JUM’AT BERSIH, KALAPAS MANOKWARI AJAK PASUKAN MERAH PUTIH ADAKAN BHAKTI SOSIAL

foto 1 fb

 

Manokwari (29/1/2021) –Pasukaan Merah Putih yang terdiri dari 15 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan dibantu oleh 20 petugas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Manokwari melakukan Bhakti  Sosial bersama pada Jum’at pagi (29/1) yang bertitik fokus di Halaman Kantor Gubernur Papua Barat.  Kegiatan ini sendiri dipimpin langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Manokwari, Yulius Paath bersama Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan, Bimbingan dan Teknologi Informasi Kanwil Papua Barat, Jevius Siathen. 

Kegiatan diawali dengan arahan dari Yulius Paath dan Jevius Siathen kepada para WBP tentang betapa pentingnya arti kebersihan lingkungan. Setelah itu, Pasukan Merah Putih bahu membahu dalam melakukan kerja bhakti.

Ditemui saat dilokasi kegiatan, Yulius Paath menyampaikan bahwa bhakti sosial yang dilakukan pada hari ini merupakan tindak lanjut dari audiensi antara Kepala Kantor Wilayah dengan Gubernur Papua Barat pada tanggal 19 Januari 2021, terutama dalam bidang lingkungan.

 “ jadi ini dalam rangka menindaklanjuti audiensi Kemenkumham Papua Barat dengan bapak Gubernur terkait program kerja dari pada kantor wilayah yang memang harus kita bersinergi. Setidaknya untuk saat ini kita mengambil langkah dulu dengan melakukan bhakti sosial” ucapnya. 

Kemudian Yulius juga menjelaskan bahwa Pasukan Merah Putih ini merupakan warga binaan yang disiapkan untuk dapat berkontribusi nyata bagi masyarakat.

 “ Pasukan Merah Putih ini terdiri dari warga binaan kita melaksanakan bhakti sosial, kerja bhakti untuk kepentingan umum dan sebagai bentuk bakti kita kepada bangsa khususnya Papua Barat dan juga kabupaten Manokwari” jelas Yulius.

Bhakti sosial ini akan rutin dilaksanakan setiap minggunya oleh Lapas Kelas IIB Manokwari yang akan menyasar kebersihan di lingkungan masyarakat seperti rumah ibadah dan tidak menutup kemungkinan akan berkembang dalam membantu penduduk dalam merenovasi rumah-rumah.

Beliau berharap melalui bhakti sosial yang dilakukan, para WBP ini memiliki rasa cinta kepada bangsa negara dan daerah mereka (Papua Barat).

 ” kita melakukan ini harapan saya ketika mereka (warga binaan) sudah keluar, sudah hidup mandiri dan bekerja di masyarakat agar siap untuk berbakti kepada daerahnya. Berkontribusi terhadap pembangunan di Papua Barat” pungkasnya.

Sementara itu para WBP merasa senang dilibatkan dalam kegiatan bhakti sosial karena melalui kegitan itu mereka dapat melakukan hal-hal yang positif  sebagai sumbangsih yang dapat diberikan kepada masyarakat. 

 

foto 2foto 2foto 2

Cetak