Sorong (22/04/2021) - Dalam rangka menyambut Hari Bakti Pemasyarakatan ke-57 Tahun yang jatuh pada tanggal 27 April 2021 mendatang, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sorong menggelar Kegiatan "One Day One Prison's Product".
Menilik pada konsep yang diusungkan diatas, kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu (21/04) kemarin di area Lapas Sorong ini terbilang cukup unik, karena ada begitu banyak hasil karya dari para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Sorong yang dijajakan diatas stand-stand yang telah didirikan berkat kerjasama pegawai Lapas Sorong dan WBP itu sendiri.
Hasil karya WBP yang dipamerkan meliputi Tas Rajutan (Noken), Gelang, Kalung dan Gantungan Kunci yang terbuat dari bahan dasar kayu, Kursi Lipat yang bisa dirombak menjadi meja yang terbuat dari kayu dan besi, Bunga Hias dari botol plastik bekas dan Hasil Pertanian berupa sayur-sayuran dan buah-buahan yang dipanen dari Kebun Asimilasi dan Edukasi yang merupakan salah Inovasi dari Program Pembinaan Kemandirian dari Lapas Sorong bagi WBP-nya.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Sorong, Gustaf Rumaikewi ketika dikonfirmasi via telepon mengatakan sangat berterima kasih dengan hadir kegiatan ini, dimana produk-produk dari hasil kreatifitas WBP bisa menemukan wadah yang tepat untuk dipasarkan meskipun ini sifatnya temporary.
"Kita berharap sekalipun banyak hasil yang diperoleh dari kerja-kerja mereka (WBP), tapi ketika tidak ada pasar menjadi susah untuk kita juga. Jadi kita berterima kasih juga dengan adanya One Day One Prison's Product ini bisa mengawali penjualan ini, mungkin ini bisa menjadi sesuatu bagian penting yang menjadi concern kita kedepan.", jelas Kalapas.
"Sehingga ketika mereka punya produk itu bisa kita carikan tempat yang lebih baik untuk bisa menyalurkan mereka punya hasil karya yang mereka buat. karena andaikata itu tidak disalurkan mereka juga akan menjadi jenuh, bosan dan tidak mau lagi berkreasi, kemudian semua berpikir yang negatif segala yang nantinya menimbulkan masalah.", imbuhnya.
Diakhir penghujung perbincangannya, beliau mengajak para koleganya sesama Kepala Satker Pemasyarakatan yang bernaung dibawah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat untuk mau melakukan inovasi terhadap hasil kreatifitas yang dihasilkan oleh WBP.
"Jangan cuma dengan momen ini sja, tetapi harapan-harapan itu kita bisa lebih berinovasi lagi sehingga bisa memasarkan hasil-hasil yang mereka buat sehingga mereka juga merasa bahwa apa yang mereka lakukan, apa yang kita bina kemudian mereka melakukan itu dan juga menjual hasil yang mereka buat itu. Maka itu akan menjadi suatu kebanggan tersendiri bagi mereka, tetapi juga kita membawa mereka untuk lebih bersemangat dalam berkreasi lagi.", pungkasnya.
Untuk total hasil penjualan yang diperoleh dari kunjungan masyarakat yang datang dan membeli hasil karya WBP ini, akan disalurkan kedalam slot-slot yang telah ditentukan oleh Lapas Sorong yakni kepada WBP dan Program Pembinaan yang ada di Lapas Sorong.
HUMAS KEMENKUMHAM PAPUA BARAT "PASTI BISA", (Berwibawa, Inspiratif, Santun dan Amanah)
