Manokwari (25/08/2021) - Mendekam dibalik jeruji besi sama sekali tdk membuat warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Manokwari menjadi putus harapan atau termarginalkan.
Justru sebaliknya, mereka (warga binaan) mampu berkreativitas ditengah-tengah keterbasan dengan banyak menelurkan beragam karya berkat program pembinaan kemandirian dan pelatihan yang disediakan oleh Lapas Manokwari.
Hal ini bisa dibuktikan dengan ada begitu banyak hasil kreativitas yang dibuat seperti pembuatan motor vespa dari koran bekas, bunga dari jerigen bekas dan botol plastik, pertukangan kayu (meubel), seni lukis dan siluet, kerajinan mahkota cendrawasih dan kasuari, gantungan kunci, seni musik hip-hop dan barbershop.
Untuk hasil kreativitasnya berupa produksi kegiatan kerja khususnya pertukangan kayu sudah dipasarkan di gereja dan pembeli dari masyarakat. Namun, masih ada beberapa hasil kreativitas dari WBP yang belum menemukan wadah untuk dipasarkan.
"Kita masih cari tempat. Mungkin diluar lapas ada yang bisa menampung hasil kreativitas WBP ini. Tapi untuk sementara ini belum ada yang bisa menampung. Tetapi saat ini kita sedang melakukan kerjasama untuk mencari wadah.", ujar Lince Bela selaku Kasibinapigiatja Lapas Manokwari via telepon.
Menyikapi belum adanya wadah yang tepat untuk menjajakan hasil kreativitas warga binaan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Manokwari, Yulius Paath ketika dimintai tanggapan via pesan whatsapp berujar bahwa dalam waktu dekat ini Lapas Manokwari akan membuat galeri untuk mempromosikan dan memasarkan hasil kreativitas WBP kepada masyarakat yang hendak berkunjung.
Dirinya juga berharap WBP bisa memanfaatkan program pembinaan ini dengan baik untuk dijadikan bekal hidup ketika bebas nantinya.
"Dengan adanya program pembinaan keterampilan dan kemandirian ini diharapkan bisa menjadi bekal bagi warga binaan Lapas Manokwari saat bebas dan menjalani hidup di masyarakat.", harap Kalapas.
"Ini juga merupakan wujud dari tujuan Pemasayarakatan agar WBP bisa hidup bebas, mandiri dan tidak mengulangi perbuatan melanggar hukum", pungkasnya.
HUMAS KEMENKUMHAM PAPUA BARAT "PASTI BISA", (Berwibawa, Inspiratif, Santun dan Amanah)
