Rakor RANHAM

rakor ranham3

Manokwari – Para Kepala Divisi di Lingkungan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Rancangan Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RANHAM) Panitia Daerah Tingkat I Tahun 2013 di Lantai 3 Gedung Billy Jaya Hotel. Sejumlah 50 (lima puluh) orang peserta dari SKPD termasuk Panitia RANHAM Provinsi papua Barat mengikuti kegiatan Rapat tersebut yang berlangsung selama 2 (dua) hari sejak tanggal 28 s/d 29 Mei 2013.

     Mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Abner Banosro, SH., MH.) membuka secara resmi Rakor tersebut sekaligus memberi sambutan terkait dengan Perpres No. 23 Tahun 2011 tentang RANHAM tahun 2011 – 2014.
rakor ranham  rakor ranham4 rakor ranham2

Narasumber hari pertama, yakni Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM. Materi yang disajikan meliputi:

1.Pembentukan dan penguatan institusi pelaksanaan RANHAM;

2.Tugas kepanitiaan RANHAM;

3.Harmonisasi Rancangan dan evaluasi peraturan Perundang-undangan;

4.Pendidikan HAM;

5.Pelayanan Komunikasi Masyarakat (YANKOMAS);

6.Pemantauan, evaluasi, pelaporan; dan

7.Alur mekasnisme peraturan RANHAM.

Pada hari kedua kegiatan tersebut, narasumbernya yakni Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat (dr. Victor Eka Nugraha Putra, M.Kes.). Tema materi yang disajikan yakni mengenai pelayanan kesehatan berbasis HAM. sebelum memaparkan materinya, beliau mengundang 4(empat) orang peserta untuk memberikan pendapat mereka menyangkut beberapa pertanyaan terkait dengan bentuk-bentuk penularan AIDS.

 Beberapa pokok materi lain yang beliau sajikan yakni:

1.pengertian HAM secara internasional sehubungan dengan Universal Declaration of Human Rights,

2.UUD 45 (amandemen kedua) Pasal 28H ayat (1) tentang Hak memperoleh lingkungan hidup yang baik dan sehat serta pelayanan kesehatan.

  1. UU no. 36 Tahun 2009 Pasal 4 tentang definisi kesehatan, hubungan antara kesehatan dan HAM, serta isu kesehatan yang terkait dengan HAM.
     Pemutaran film yang mengangkat kisah pro-kontra penyelidikan rumor pelanggaran HAM mengenai busung lapar yang mengakibatkan meninggalnya 95 (sembilan puluh lima) orang penduduk di Dusun Jobijoker di pedalaman Papua mengakhiri serentetan materi yang disajikan oleh dr. Victor. (Humaslap_kanwilPabar)

Cetak   E-mail