 |
|
Manokwari - Bertempat di Aula Kantor Wilayah Kemenkumham Papua Barat, Rabu (30/1), Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly memberikan pengarahan langsung kepada 176 CPNS 2017 dan 44 CPNS 2018 di lingkup Kemenkumham Papua Barat. Acara juga dihadiri oleh para Kepala Divisi, Pejabat Administrator, JFT dan JFU di lingkungan Kantor Kemenkumham Papua Barat. Dalam sambutannya, Menteri Hukum dan HAM RI meminta kepada seluruh CPNS untuk tetap bersih karena mereka diterima melalui sistem rekrutmen yang bersih dan transparan. Kemenkumham menjadi pelopor penerimaan ASN yang bersih dan transparan. Sebelumnya, banyak terjadi percaloan bagi seorang pelamar CPNS untuk bisa lulus rekrutmen. Biaya calo bisa mencapai Rp 200 juta bahkan lebih. Namun, mulai saat ini semuanya dipastikan sudah bersih dari KKN. Sistem rekrutmen inilah yang dijadikan rujukan oleh Kementerian dan Lembaga lain untuk melaksanakan proses rekrutmen ASN. "Saya mempunyai hak moral untuk menuntut Anda tetap bersih", tegas Yasonna kepada seluruh CPNS. Lebih lanjut disampaikannya bahwa para CPNS harus mampu mensyukuri kesempatan menjadi CPNS dengan menunjukan kompetensinya dan menjaga agar dirinya tetap bekerja bersih dan melayani serta harus selalu menunjukkan kualitas bekerja keras dan lebih keras lagi untuk mengabdi kepada negara dan masyarakat mengingat para CPNS ini adalah orang-orang yang terpilih. |
|
|
|
"Saya menaruh harapan besar kepada kalian" ucap Yasonna H. Laoly sambil berharap dari sistem rekrutmen yang bersih dan transparan, Kemenkumham mampu menciptakan generasi tunas pengayoman yang pekerja keras dan berintegritas sebagai penerus dan pemegang estafet kepemimpinan di lingkungan kemenkumham RI. Beliau juga mengajarkan kepada seluruh CPNS bahwa hidup itu meliputi 4L, yaitu to LIVE, to LOVE, to LEARN, dan to LEGACY dan menekankan pentingnya sifat cerdas dan pekerja keras. Di hadapan Bapak Menteri secara langsung, seluruh CPNS berjanji untuk menjaga integritas, jujur ,dan bersih serta tidak melakukan pungli maupun tindakan tidak terpuji lainnya dalam bekerja. Selain itu, seluruh CPNS juga berjanji untuk bekerja keras, membawa pembaharuan menjadi moral force dan agen of change. Di akhir arahannya, kepada seluruh CPNS dan ASN, Yasonna H. Laoly mewanti-wanti agar tidak memakai maupun memasok narkoba di dalam lingkungan Kemenkumham RI. Jika CPNS atau ASN melanggar atau terbukti bersalah melanggar peraturan yang berlaku, maka yang bersangkutan akan dipecat secara tidak hormat. (Humas_KumhamPabar) |
|
|
