KANWIL KEMENKUMHAM PAPUA BARAT SOSIALISASIKAN INTERNALISASI KUMHAM CORPU KE SELURUH JAJARAN UPT PEMASYARAKATAN DAN KEIMIGRASIAN

1

Manokwari, (04/12/2019) - Bertempat di Aula Kanwil Kemenkumham Papua Barat, Kakanwil Kemenkumham Papua Barat (Anthonius M. Ayorbaba) mensosialisasikan Internalisasi Kumham Corpu Model Pengembangan Kompetensi Strategi Corporate University di Jajaran UPT Pemasyarakatan dan Keimigrasian di Kota Manokwari maupun diluar kota Manokwari melalui teleconference menggunakan aplikasi zoom, yang diikuti oleh Lapas Kelas IIB Fak Fak, Lapas Kaimana, Lapas Teminabuan dan Lapas Perempuan Kelas III Manokwari.

Kegiatan diawali dengan penyerahan DIPA Tahun 2020 kepada para Kuasa Pengguna Anggaran/Penanggung Jawab Program baik Kanwil maupun UPT. Sebelum dilakukan Sosialisasi terlebih dahulu para peserta di wajibkan untuk melihat video terkait Internalisasi Model Pengembangan Kompetensi Strategi Corporate University. Kakanwil Kemenkumham Papua Barat (Anthonius M Ayorbaba) didampingi Kepala Divisi Administrasi (Jonny Pesta Simamora), Kepala Divisi Pemasyatakatan (Asep Sutandar), Kepala Divisi Keimigrasian (Pamuji Raharja) dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia (Constantinus Kristomo). Menjelaskan secara detail terkait internalisasi KUMHAM CORPU.

Kegiatan ini dihadiri oleh Para Kepala Unit Pelaksana Teknis se-Kabupaten Manokwari dan Seluruh Pegawai Kanwil Kemenkumham Papua Barat. Aparatur Sipil Negara(ASN) merupakan unsur utama penyelenggaraan pemerintahan, keberhasilan tugas pemerintahan tergantung pada kualitas ASN itu sendiri. Setiap ASN diharapkan memiliki kompetensi sesuai dengan jabatan yang diduduki sehingga dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik.

Kemenkumham merupakan instansi pemerintah yang mengemban tugas dan fungsi di bidang Hukum dan HAM mempunyai peran yang sanga strategir dalam mewujudkan Indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan. Oleh karena itu, Kemenkumham senantiasa harus selalu meningkatkan kualitas baik output maupun outcome dari pelaksanaan tugas dan fungsinya. Untuk memenuhi ketentuan mengenai pengembangan kompetensi ASN, Kemenkumham menetapkan Strategi pengembangan kompetensi ASN di lingkungan Kemenkumham yang disebut dengan KEMENKUMHAM CORPORATE UNIVERSITY yang merupakan bagian dari pencapaian kinerja Kemenkumham.

Dalam arahannya Kakanwil Kemenkumham Papua Barat (Anthonius M. Ayorbaba) menyampaikan sejalan dengan salah satu prioritas kerja Presiden 5 tahun ke depan yaitu pengembangan SDM akan menjadi prioritas utama dan visi misi Presiden yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas manusia Indonesia serta melaksanakan arahan Menteri Hukum dan HAM untuk mewujudkan Kemenkumham Corporate University, maka program pengembangan SDM Aparatur Hukum dan HAM tidak hanya terbatas pada pengembangan Knowledge, Skill dan Attitude namun juga mengembangkan talenta yang berdampak signifikan terhadap kinerja pegawai dan kinerja organisasi.

Dalam desain Corporate University, program dirancang agar baik individu dan pegawai maupun institusi sama-sama dapat menarik manfaat besar dan secara terus menerus meningkatkan performa para pegawai yang berada dalam ekosistem organisasi. Kakanwil menegaskan bahwa dengan terwujudnya Kemenkumham Corporate University, para pegawai akan lebih terarah dalam proses pengembangan kompetensi karena strategi Corpu banyak pilihan model pembelajaran yang tidak hanya berdampak pada kuantitas namun lebih kepada kualitas yang dapat meningkatkan kinerja organisasi Kemenkumham.

Dalam arahanya Kakanwil juga menyampaikan visi misi Presiden "Terwujudnya Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong" antara lain Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia.

Kakanwil juga menyampaikan beberapa poin terkait Model Pengembangan Kompetensi Pegawai antara lain:
1. Structured Learning meliputi Pendidikan, pelatihan, e-learning, Bimbingan Teknis.
2. Learning From Others meliputi Coaching, Metoring, Benchmarking, Komunitas Belajar;
3. Learning From Experiences meliputi Detasering, Magang, Belajar Mandiri dan Pelatihan Jarak Jauh.

Adapun tantang dan strategi pengembangan kompetensi ASN, antara lain:
1. Pengembangan kapasitas dalam penggunaan pembelajaran daring (dalam jaringan/ online).
2. Kolaborasi dan model pembelajaran baru dengan digital skills dan memanfaatkan teknologi terbaru learning by doing!.
3. Mengidentifikasi kebutuhan dan kondisi peserta tranning generasi milenial (masa kini) dengan inovasi pembelajaran.

Usai menerima paparan dari setiap narasumber, kegiatanpun dilanjutkan dengan mengikuti quiz melalui aplikasi kahoot yang diikuti sangat antusias oleh seluruh peserta. Rangkaian kegiatan diakhiri dengan pembahasan Target Kinerja B-12 yang data dukungnya mulai diinput pada tanggal 20 Desember mendatang.

HUMAS KEMENKUMHAM PABAR "PASTI BISA", (Berwibawa, Inspiratif, Santun dan Amanah)

22222222222

Cetak