Manokwari (6/12/19) - Bertempat di aula Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sorong, Kakanwil Kemenkumham Papua Barat (Anthonius M. Ayorbaba) memberikan internalisasi bagi pegawai UPT Pemasyarakatan dan Keimigrasian se-Kota Manokwari. Saat memberikan internalisasi, beliau didampingi oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Asep Sutandar), Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (Constantinus Kristomo), dan Kasi Lalintuskim Kanim Sorong (Rizki Ramadhan).
"Birokrasi di negara ini akan menuju Birokrasi berkelas dunia" ujar Ayorbaba kepada seluruh pegawai Lapas Kelas II B Sorong, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sorong, dan Balai Pemasyarakatan Kelas II Sorong.
Dijelaskannya, birokrasi berkelas dunia merupakan Grand Design Presiden menuju tahun 2024 yang selanjutnya akan dibuat Grand Design menuju 2045, 1 abad Indonesia Merdeka. Perubahan yang sangat cepat inilah yang menuntut seluruh ASN khususnya Kemenkumham untuk terus mengembangkan potensi dan kompetensinya.
Lewat Kemenkumham CORPU (Corporate University) ASN Kemenkumham dimungkinkan untuk dapat belajar dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa.
Adapun beberapa beberapa poin terkait Model Pengembangan Kompetensi Pegawai seperti yang diutarakan oleh Kakanwil, diantaranya:
1. Structured Learning meliputi Pendidikan, pelatihan, e-learning, Bimbingan Teknis.
2. Learning From Others meliputi Coaching, Mentoring, Benchmarking, Komunitas Belajar;
3. Learning From Experiences meliputi Detasering, Magang, Belajar Mandiri dan Pelatihan Jarak Jauh.
Guna mewujudkan KUMHAM CORPU yang berhasil, Kakanwil dalam penjelasannya mengatakan bahwa ada beberapa strategi pengembangan kompetensi ASN yang perlu untuk dilakukan diantaranya pengembangan kapasitas dalam penggunaan pembelajaran daring (dalam jaringan/online), kolaborasi dan model pembelajaran baru dengan digital skills dan memanfaatkan teknologi terbaru learning by doing, mengidentifikasi kebutuhan dan kondisi peserta tranning generasi milenial (masa kini) dengan inovasi pembelajaran.
Kegiatan diakhiri dengan pemutaran video capaian kinerja kanwil kemenkumham Pabar.
"Video ini diputar dihadapan seluruh Pimti Pratama di Jakarta karena video dari Papua Barat berbeda dari Kanwil yang lain. Hal yang menjadi pembeda adalah adanya pengakuan dari pihak lain." Terang Kakanwil sebelum menutup kegiatan internalisasi.
HUMAS KEMENKUMHAM PAPUA BARAT "PASTI BISA", (Berwibawa, Inspiratif, Santun dan Amanah)
