KAKANWIL DAN STAF KHUSUS PRESIDEN DIALOG DENGAN PEMUDA KRISTEN

9

Manokwari - (Kamis, 06/02/2020) - Billy Mambrasar menjadi salah satu pemuda asal Papua dari tujuh orang yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo sebagai salah satu Staf Khususnya pada Kamis (21/11/2019).

Sebelum ditunjuk menjadi Staf Khusus Presiden, Billy merupakan pendiri Yayasan Kitong Bisa yang didirikan pada tahun 2009 silam yang berfokus pada pendidikan dan sejumlah pelatihan keterampilan bagi anak-anak di Papua.

Bermodalkan pendidikan di London, Billy dipercayakan oleh Presiden untuk membantu mencarikan solusi atas persoalan-persoalan yang terjadi di Papua seperti permalasahan pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi usaha-usaha kecil dan menengah (UMKM) sehingga dunia pendidikan dan UMKM di Tanah Papua dapat bertumbuh dan berkembang menjadi lebih baik.

Siang tadi (Kamis, 06/02/2020) di Gedung Gereja Maranatha Kota Manokwari, Billy diundang untuk memberikan diskusi terkait kiat-kiat sukses memulai sebuah bisnis dan menjadi seorang enterpreneurship yang sukses bagi anak-anak muda Kristen Papua yang berada di Manokwari.

Dihadapan para peserta yang hadir, Billy mengatakan bahwa untuk memulai sebuah bisnis, seorang pebisnis seringkali mengalami berbagai rintangan yang menghadang sehingga diperlukan sikap pantang menyerah yang kuat bagi pebisnis melewatinya.

Melihat masih kurang Orang Asli Papua (OAP) yang menjadi enterpreneur, Billy mengungkapkan akan menghadirkan 100 orang pengusaha tiap tahunnya melalui programnya.

"“ke depan, kita targetkan setiap tahun 100 pengusaha muda lahir di Tanah Papua dari anak Papua", ungkap pria kelahiran Kepulauan Yapen, Serui ini.

Billy juga menambahkan bahwa pada tanggal 26 Februari mendatang dekat ini akan berkunjung ke Kota Sorong untuk mengorbitkan 20 wiraswasta baru muda.

Billy berharap dari program-programnya bisa menghasilkan enterpreneur-enterpreneur muda Papua yang sukses.

Sebagai narasumber yang mendampingi Billy disiang hari itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Papua Barat, Anthonius M. Ayorbaba mengatakan bahwa Kanwil Kemenkumham Papua Barat telah melakukan beberapa terobosan dalam membantu pelaku usaha UMKM itu seperti mendaftarkan merek Kopi Anggi, Coklat Ransiki dan lain sebagainya.

Melihat sepak terjang yang telah dilakukan oleh Billy selama ini untuk membangun masyarakat Papua cukup baik, Anthonius mengatakan bahwa Kanwil Kemenkumham Papua Barat akan melakukan sinergitas dengan program-program yang dilakukan oleh Billy.

"tentu dengan reputasi dan keinginannya yang kuat untuk membangun Papua, kami tentu dari Kantor Wilayah akan juga melakukan sinergitas dari beberapa program-program Billy yang langsung menyentuh masyarakat", Ungkap Kakanwil.

Keberhasilan berkat ketekunan dan keuletan yang telah dilakukan oleh Billy dalam menggeluti social-enterpreneur membuat dirinya menjadi role model dan diharapkan dapat membawa angin perubahan bagi anak-anak muda Papua yang selama ini selalu menjadikan profesi ASN sebagai ladang penghasilannya, padahal masih ada begitu banyak ladang-ladang penghasilan lainnya.

"apa yang dilakukan Billy ini memberikan sebuah pendidikan baru karena dia bergerak dalam meningkatkan social-enterpreneur yang dimulai dari dirinya sendiri dan menjadikan dirinya sebagai role model untuk meyakinkan semua pihak. Ini merupakan sesuatu langkah yang tidak mudah, butuh ketekunan, kerja keras dan butuh peningkatan kapasitas secara terus menerus. Ekspektasi anak muda di Papua termasuk Papua Barat lebih memilih kecenderungan menjadi ASN, ternyata Billy memberikan sebuah jalan baru yang baik", ungkap Anthonius.

Anthonius berharap kedepannya Kanwil Kemenkumham Papua Barat bisa menjalin sinergitas secara terus menerus dengan program-program yang telah digeluti oleh Billy sehingga terciptanya kreativitas di dalam diri anak-anak muda Papua.

"dengan mendampingi saudara Billy, tentunya Billy sudah mengenal Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM tentang apa yang dilakukan dan dikerjakan dan tentunya akan bersinergi kedepan terhadap semua program-progran Billy di Papua dan Papua Barat yang bisa kita sinergikan dalam memberikan penguatan terhadap anak-anak muda dari sisi kreativitas mereka dan juga peningkatan hak-hak mereka dari sisi hak cipta, paten dan merek" harap Anthonius.

Jalan kegiatan diskusi disiang hari itu terlihat berjalan sangat menarik dan para peserta yang terdiri dari dosen, mahasiswa dan pemuda kristen begitu antusias dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang begitu kritis.

Pemberian kado berupa dua buah buku yang ditulis sendiri oleh Kakanwil Kemenkumham Papua Barat menjadi agenda penutup kegiatan diskusi bersama Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar.

HUMAS KANWIL KEMENKUMHAM PAPUA BARAT "PASTI BISA", (Berwibawa, Inspiratif, Santun dan Amanah)

111111


Cetak   E-mail