Manokwari, (17/02/2020) - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Papua Barat, Anthonius M. Ayorbaba hadir mengikuti Ibadah Kebaktian hari minggu pagi (16/02/2020) bersama jemaat GKI Ottow-Geisler, Briwosi- Manokwari.
Dalam ibadah tersebut, Kakanwil diberikan kesempatan memaparkan kiprah dan kinerja dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Papua Barat dalam memberikan pelayanan dan kepastian hukum yang berkualitas kepada masyarakat di Propinsi Papua Barat.
Anthonius mengatakan bahwa Kanwil Kemenkumham Papua Barat telah membangun dan menjalin hubungan kerjasama yang erat dengan beberapa gereja di Manokwari yang ditandai dengan pembentukan pos pengaduan HAM, dimana keberadaan gereja dinilai mempunyai andil yang besar ditengah-tengah masyarakat dalam membantu mengkomunikasikan pergumulan dari masyarakat yang nantinya akan difollow-up oleh Kanwil Kemenkumham Papua Barat.
"Kanwil telah membentuk pos pengaduan HAM yang ditempatkan di 50 gereja-gereja di Manokwari dan untuk GKI ada 5 gereja yang ditetapkan", ujar Anthonius.
Melihat banyaknya orang yang kurang mampu dalam memperoleh layanan hukum, Anthonius juga mengatakan bahwa Kanwil Kemenkumham Papua Barat telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan 5 Organisasi Bantuan Hukum (OBH) yang ada di Papua Barat.
"dengan pelaksanaan kerjasama antara Kakanwil dengan Organisasi Bantuan Hukum dan Kakanwil juga telah melakukan sosialisasi untuk semua masyarakat yang kurang mampu, jika menghadapi masalah hukum dapat diproses melalui pos pengaduan HAM yang ada di gereja masing-masing yang akan dibantu oleh Organisasi Bantuan Hukum ini", lanjut Anthonius mengulas peran posko HAM yang tersebar diberbagai gereja yang ada di Manokwari.
Selain memaparkan pembentukan pos pengaduan HAM, peran Kantor Wilayah Kemenkumham Papua Barat melalui tupoksi Divisi Pelayanan Hukum dan HAM yang berkaitan dengan hak cipta, paten, merek, indikasi geografis dan kekayaan intelektual komunal serta ekspresi budaya juga diulas dan dituturkan oleh Kakanwil kepada jemaat.
"pada masyarakat yang kemampuan dari bisnis ukiran, cipta lagu, desain batik dan hal lainnya yang dikembangkan oleh jemaat, tentunya bisa didorong oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat sehingga hak-hak atas karyanya bisa diakui", tutur pria yang gemar berolahraga lari ini.
Seusai memaparkan kiprah dan kerjasama dari Kanwil Kemenkumham Papua Barat kepada para jemaat, Anthonius berharap masyarakat dapat mengenal Kanwil Kemenkumham Papua Barat dan tentunya Kanwil akan meningkatkan kolaborasi dan sinergitas dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan kepastian peningkatan dan pelayanan hukum yang berkualitas di Papua Barat.
Ucapan terima kasih dari Majelis Jemaat dan para jemaat dan riuhnya tepukan tangan menjadi kado manis yang diterima oleh Kakanwil Kemenkumham Papua Barat selepas menutup arahan singkatnya.
Pihak gereja juga berharap dapat menjalin kerjasama yang baik dengan Kakanwil dalam kegiatan-kegiatan sosialisasi di waktu-waktu yang akan datang dalam memerangi permasalahan yang selama ini telah membelenggu masyarakat seperi narkoba, miras, KDRT dan lain sebagainya sehingga terciptanya lingkungan masyarakat di Papua Barat yang aman dan tentram.
HUMAS KEMENKUMHAM PAPUA BARAT "PASTI BISA", (Berwibawa, Inspiratif, Santun dan Amanah)
