Manokwari, (01/06/2020) - Bertempat di Gedung Gereja Emaus Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Manokwari, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Papua Barat, Anthonius M. Ayorbaba bersama Pegawai Lapas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama kristen melaksanakan ibadah Pentakosta Hari kedua.
Jalannya ibadah dipimpin oleh Pdt. Alberth Rumaropen, S.Th, M. Mis. Dalam khotbahnya, Pdt. Alberth mengajak para jemaat (pegawai lapas dan WBP) untuk merenungi pembacaan alkitab yang terambil di dalam kitab Perjanjian Baru, Kisah Para Rasul 10:44-48.
Dengan mengusung tema "Roh-Nya menuntun hidupmu", Pdt. Alberth berpesan kepada WBP untuk selalu percaya dan mengandalkan Tuhan di dalam hari lepas hari, sebab waktu yang indah telah dipersiapkan-Nya.
"pesan saya kepada mereka hari ini adalah bukalah pintu hati, undanglah Roh Kudus, biarlah dia berdiam diri dalam hidupmu dan percaya bahwa ada waktu Tuhan untuk pembebasan itu", pesan Pdt kepada WBP yang hadir mengikuti ibadah.
"Dalam pengertian bahwa secara administrasi, kita punya keterbatasan waktu di tempat ini (lapas), tetapi sebenarnya kita telah dibebaskan oleh Tuhan Yesus melalui kematian dan kebangkitan-Nya, bahkan melalui pencurahan Roh Kudus hari ini merupakan sesuatu amat penting yang boleh kami rasakan yaitu adalah kebersamaan didalam peribadatan kami hari ini.", lanjutnya.
Jalannya ibadah dipagi hari itu begitu menarik karena dihiasi dengan berbagai nyanyian dan mazmur puji-pujian yang dinyanyikan dalam berbagai bahasa daerah oleh WBP dari masing-masing daerah seperti bahasa Arfak, bahasa Moi, bahasa Maybrat, bahasa Biak, Bahasa Serui, Bahasa Ambon dan Bahasa Sanger.
Seperti yang diketahui, jalannya ibadah Pentakosta hari kedua ini juga ditayangkan melalui live streaming video conference menggunakan aplikasi zoom yang merupakan kali pertama digunakan untuk kegiatan ibadah, meskipun penggunaan aplikasi zoom sudah sering digunakan oleh kanwil dalam bentuk kegiatan lainnya.
"ibadah hari ini memang kita baru mencoba fasilitas aplikasi zoom yang ada di kantor wilayah yang selama ini kita gunakan dengan berbagai fasilitas yang baru ini tentu butuh adaptasi. Memang difasilitas aplikasi zoom yang ada di kanwil ini memiliki 10 kamar (virtual room) yang setiap kamar itu bisa diikuti kurang lebih 300 orang", ujar Kakanwil.
Kakanwil berharap kiranya Lapas Manokwari dan lapas lainnya dapat menyediakan fasilitas zoom dan pendukungnya sehingga memungkinkan pihak keluarga dari WBP dapat mengikuti ibadah bersama dan melihat kondisi dari WBP yang bersangkutan.
"kalau nanti lapas bisa menyiapkan fasilitas pendukung yang lain, maka setiap minggu akan kita gunakan metode aplikasi zoom ini baik bagi yang kristen tapi juga yang muslim, sehingga keluarga mereka (wbp) bisa mengikuti dan melihat keberadaan mereka didalam lapas. Kita hanya memastikan bahwa semua yang didalam lapas ini semua aman, sehat dan juga diberkati serta dilindungi oleh Tuhan", ucap Kakanwil mengakhiri penjelasannya.
#IbadahPentakostaHariKedua
#GerejaEmausLapasManokwari
#LapasManokwari
#KumhamPasti
#KanwilKemenkumhamPapuaBarat
HUMAS KEMENKUMHAM PAPUA BARAT "PASTI BISA", (Berwibawa, Inspiratif, Santun dan Amanah)
