KAKANWIL KEMENKUMHAM PAPUA BARAT BERSAMA KEPALA PERWAKILAN BI PAPUA BARAT MEMBANGUN KOLABORASI DAN SINERGITAS UNTUK MASYARAKAT PEGAF DAN MANSEL, DALAM PENGEMBANGAN KOPI ARABIKA ANGGI DAN COKLAT RANSIKI

2

Manokwari, Selasa (16/06/2020) - Kepala Kantor Wilayah (KaKanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Papua Barat, Anthonius M. Ayorbaba bersama Kepala Sub Bidang Pelayanan HKI, Achmad Djunaidi melakukan kunjungan kerja ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat.

Kunjungan kerja KaKanwil di Kantor Perwakilan Bank Indonesia untuk menyerahkan Sertifikat Indikasi Geografis (IG) tentang Kopi Arabika Anggi dan Coklat Ransiki, hal ini dilakukang karena Bank Indonesia selama ini juga telah melakukan pendampingan untuk pemberdayaan kelompok usaha masyarakat di Kabupaten Pegunungan Arfak untuk Kopi Arabika Anggi dan juga masyarakat di Kabupaten Manokwari Selatan untuk Coklat Ransiki.

“Tentu dengan program yang telah dikembangkan oleh Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua Barat, kita akan terus membangun Kolaborasi dan Sinergitas untuk bersama-sama mendorong masyarakat dapat melakukan pengembangan Kopi dan Coklat. Hal ini dilakukan kerena memiliki prospek yang sangat baik untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Dengan sertifikat yang telah diberikan maka legalitas terhadap IG dari 2 (dua) jenis tanaman khas di Papua Barat ini akan menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat, sehingga dengan dukungan dari Bank Indonesia bisa terfokus dan terarah dalam pengembangan ekonomi masyarakat”, ujar KaKanwil.

Pada kesempatan tersebut, KaKanwil berharap kerjasama yang dilakukan dalam bentuk Sinergitas dan Kolaborasi juga akan kami tindaklanjuti di Kabupaten Daerah pada kedua Kabupaten tersebut, sehingga fokus perencanaan pembangunan tetapi juga pemberdayaan masyarakat akan diarahkan dalam peningkatan ekonomi masyarakat di kedua Kabupaten tersebut. Harap KaKanwil.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Donny Heatubun berharap dari tahun ketahun agar lebih banyak lagi UMKM yang bisa kita bina, seperti yang telah disampaikan bahwa kegiatan ini yang juga didukung oleh Kanwil Kemenkumham Papua Barat, Bank Indonesia masuk pada klaster Kopi dan Coklat di Manokwari Selatan dan Pergunungan Arfak.

“Komunitas ini merupakan komunitas unggulan yang tentunya kalo kita bina dengan baik pasti akan memberikan kontribusi dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat di Papua Barat, untuk pendampingan itu sendiri kami perlu 3 sampai 5 tahun dalam melakukan pendampingan, sehingga betul-betul kelompok yang kita dampingi bisa mandiri, sehingga nantinya kami juga bisa melakukan pendampingan pada kelompok yang lainnya. Kalau duplikasi seperti ini akan lebih banyak lagi, maka yang diuntungkan ialah masyarakat itu sendiri khususnya masyarakat Papua’, ucap Donny.

HUMAS KEMENKUMHAM PAPUA BARAT "PASTI BISA", (Berwibawa, Inspiratif, Santun dan Amanah)

Cetak