8 NAPI LAPAS MANOKWARI LULUS SERTIFIKASI TUKANG LAS

1

Manokwari (21/08/2020) - Bertempat diruang kerjanya, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Papua Barat, Anthonius M. Ayorbaba menerima kunjungan dari Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura.

Lawatan yang dilakukan oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura ke Kanwil Kemenkumham Papua Barat pagi itu guna melakukan uji sertifikasi terhadap para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Manokwari yang telah mengikuti Kegiatan Pelatihan Konstruksi Las beberapa waktu yang lalu.

"kami dari balai jasa konstruksi wilayah tujuh jayapura dan dari kementerian pupr datang ke papua barat, khususnya di lapas manokwari untuk melaksanakan uji sertifikasi terkait kegiatan pelatihan yang sudah dilaksanakan oleh mandor-mandor konstruksi yang sudah kami balai jasa konstruksi latih", ujar Jufrianto Buli.

Lebih lanjut, Jufrianto mengatakan bahwa mandor-mandor dan instruktur yang telah dilatih tersebut, sekiranya dapat menelurkan pengalaman kepada WBP yang ada di lapas dan rutan.

"kami sudah latih mandornya, instrukturnya sehingga nanti tenaga-tenaga kerja yang ada di lapas, kementerian hukum dan ham bisa melatih sendiri narapidana yang ada di lapas maupun rumah tahanan yang ada", Jelas Jufrianto.

Diharapkan dengan telah dilakukannya pelatihan ini dapat menjaring instruktur-instruktur yang handal dari kalangan WBP.

"harapan kami bahwa balai jasa konstruksi kedepannya, kami tetap akan bekerjasama untuk baik dari kementerian hukum dan ham maupun dari lapas-lapas sendiri untuk kedepannya mencetak instruktur-instruktur yang lain lagi", harap Jufrianto.

"kedepannya kami harap semua instruktur-instruktur yang sudah kami latih bisa menjalankan program mereka, bisa melatih teman-teman warga binaan sehingga kedepannya banyak teman-teman warga binaan ini bisa memperoleh sertikat keterampilan sehingga kalau nanti semua bisa keluar dari lapas semua bisa berfungsi di masyarakat", lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kakanwil mengatakan bahwa pelatihan yang telah diikuti oleh WBP ini merupakan mimpi besar yang baru saja terwujud, mengingat selama ini pihak lapas mengalami kesulitan dalam melakukan pembinaan keterampilan bagi WBP.

"ini merupakan mimpi besar yang baru terwujud ditahun lalu dan tahun ini karena selama ini pembinaan itu dilakukan oleh pihak lapas dengan segala keterbatasan. Tetapi dengan dukungan yang luar biasa dari kementerian pupr melalui balai jasa konstruksi wilayah tujuh jayapura ini menjadi sebuah role model baru dalam pembinaan keterampilan bagi warga binaan dilapas dan rutan", ujar Kakanwil.

Kakanwil juga menilai bahwa pelatihan yang dilakukan dengan bekerjasama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura belum pernah dilakukan oleh kantor wilayah lainnya.

"ini mungkin satu-satunya kantor wilayah diseluruh Indonesia yang menindaklanjuti tidak hanya melakukan pelatihan dengan balai jasa konstruksi untuk warga binaan, tapi juga yang dilatih adalah petugas. Kenapa petugas, supaya ada tindaklanjut dan ini hasilnya kita sudah bisa melihat di Lapas Manokwari.", jelas Kakanwil.

Dari evaluasi yang dilakukan terhadap WBP, kebanyakan mereka memiliki kompetensi tapi kesulitan untuk mengembangkannya karena status mereka masih WBP. Untuk itu yang bisa membina mereka (WBP) adalah petugas dan petugas tidak punya kompetensi dan tidak profesional tentunya tidak akan melakukan sebuah pembinaan yang baik.

Melihat persoalan yang diuraikan diatas, pada akhirnya Kanwil Kemenkumham Papua Barat menetapkan untuk harus melatih petugas menjadi mandor mandiri terlebih dulu dengan menggandeng itu Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura.

Diharapkan instruktor yang telah dilatih tersebut dapat menidaklanjuti pelatihan ini kepada WBP.

"saya berharap instruktur atau mandor mandiri yang ada di Sorong, Bintuni, Fak-Fak, Kaimana wajib untuk menindaklanjuti", harap Kakanwil.

Diakhir statemennya, Kakanwil meminta kepada masyarakat untuk jangan ragu menggunakan jasa dari para WBP ini, mengingat mereka telah mengikuti pelatihan dan memperoleh sertifikat yang sudah diakui di tingkat nasional maupun internasional.

Kepada Pemerintah, Kakanwil meminta agar kiranya ada perhatian yang serius kepada WBP apabila mereka bebas nanti, seperti WBP yang telah menjadi tukang las, kira diberikan sokongan dana untuk membelikan perlengkapan las sehingga dengan begitu dapat menciptakan WBP mandiri dan berdayaguna di lingkungan masyarakat.

Kegiatan pelatihan yang diikuti oleh WBP/napi beberapa waktu yang lalu tersebut telah membuahkan hasil yang cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan lulusnya 38 orang WBP yang telah memperoleh sertifikasi sebagai tukang las berdasarkan laporan dari Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura.

Selain di Manokwari, Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura telah berhasil mencetak beberapa instruktur di daerah lain di wilayah Papua Barat seperti Sorong, Bintuni, Fak-Fak dan Kaimana.

#NapiBerkarya
#BalaiJasaKonstruksiWilayahTujuhJayapura
#LapasManokwari
#KumhamPasti
#KanwilKemenkumhamPapuaBarat

HUMAS KEMENKUMHAM PABAR "PASTI BISA", (Berwibawa, Inspiratif, Santun dan Amanah)

2


Cetak   E-mail