STAF KHUSUS MENKUMHAM LAKUKAN AUDIENSI DENGAN JAJARAN KANWIL KEMENKUMHAM PAPUA BARAT

1

Manokwari, (01/09/2020) - Usai melakukan kunjungan kerjanya serta memberikan penguatan terkait Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Imgrasi dan Pemasyarakatan di jajaran Kanwil Kemenkumham Papua Barat, Kamis (01/09/2020), Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM, Linggawaty Hakim bersama Kepala Kantor Wilayah (KaKanwil) Kemenkumham Papua Barat Anthonius M. Ayorbaba dan para Pejabat Administrator pegawas Kanwil Kemenkumham Papua Barat.

Audiensi tersebut dilakukan dalam rangka penguatan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di Jajaran Kanwil Kemenkumham Papua Barat dan juga sekaligus melaksana agenda dari staf khusus Menkumham terkait persiapan seleksi CASN Kemenkumham di Papua barat.

Diawali dengan sambutan dari KaKanwil, dalam kesempatan itu KaKanwil memaparkan seluruh capaian kinerja yang telah dilakukan oleh Kantor Wilayah kepada staf khusus. Adapun capaian kinerja yang di paparkan terkait Pelayanan Kekayaan Intelektual (KI) meliputi: Penerimaan sertifikat hak cipta lambang daerah Provinsi Papua Barat, Penerimaan 2 surat pencatatan Indikasi Geografis serta 3 surat pencatatan KI, MOU tentang pendirian sentra KI dengan sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta di Papua Barat, Pendaftaran berbagai Desain Batik dan lukisan Papua dari masyarakat ke Direktorak Jendral KI melalui sub bidang KI, Proses Pemohonan pendaftaran KI Komunal dari Kabupaten/ Kota Sorong raya Provinsi Papua Barat, Pendirian Pos Pengaduan HAM pada 50 denominasi gereja di Kabupaten Manokwari, Sosialisai dan pelatihan Pendirian Pos Pengaduan HAM dibeberapa Kabupten Lainya di Wilayah Papua Barat, Fasilitasi dan Pembentukan Produk Hukum dengan dilakukannya pengharmonisasian produk Hukum daerah dengan Pemprov dan Pemkab di Wilayah Provinsi Papua Barat,

Selain terkait capaian kinerja, Kakanwil juga menginformasikan kepada staf khusus lewat paparannya tentang jumlah keseluruhan ASN Kemenkumham (Kanwil, UPT Pemasyarakatan & Imigrasi) maupun jumlah populasi penghuni Lapas dan Rutan (WBP) di jajaranya.

Menangapi apa yang di paparkan oleh KaKanwil, staf Khusus sangat mengpresiasikan seluruh capaian kinerja yang telah dipreoleh Kanwil Kemenkumham Papua Barat, ia juga berharap hal ini bisa membantu mendorong Kanwil maupun UPT nya yang di usulkan untuk meraih predikat WBK dapat tercapai.

Selain itu, terkait agenda utamanya yakni melakukan pememantau persiapan dan pelaksanaan seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CASN Kemenkumham di Papua Barat yang akan digelar besok (03/09/2020), staf khusus mengatakan bahwa dalam proses seleksi ini diharapkan nantinya banyak Putra/putri Papua bisa lulus jadi ASN kemenkumham, hal itu diungkapkan beliau sesuai dengan apa yang di harapkan oleh Menkumham. Menginggat standar kelulusan yang CASN yang di tetapkan oleh BKN masih tergolong tinggi, beliau berharap adanya pelatihan- pelatihan singkat CAT yang dilakukan juga oleh Kemenkumham kepada putra/putri Papua sehingga kedepannya banyak yang bisa lulus.

"Kedepannya mungkin perlu dipikirkan pelatihan-pelatihan singkat untuk para calon ASN ini untuk mengikuti ujian berbasis CAT, sehingga mereka bisa mengikuti ujian CAT lebih mudah", tutur Staf khusus.

Ia juga menilai hal tersebut bisa juga dilakukan tidak hanya kepada para CASN tetapi juga bagi ASN dilingkungan Kemenkumham guna mengikuti ujian Kompetensi berbasis CAT dalam proses kenaikan pangkat/golongan ataupun ujian Kompentensi lainya. masih terkait agendanya staf khusus juga mengingatkan para ASN Kemenkumham harus terus meningakatkan profesionalisme dalam menjalankan tugas.

Terkait dengan WBK, seperti diketahui bahwa Kantor Wilayah serta 4 UPT nya yang di usulkan untuk memperoleh predikat WBK, staf Khusus menilai bahwa berdasarkan kunjungan yang telah ia lakukan di UPT Imigrasi dan Pemasyarakat pada selasa kemarin (01/09/2020), staf khusus mengungkapkan bahwa pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sudah cukup baik dan beliau berpesan agar berhati-hati dengan mistery guest yang sewaktu-waktu datang menyampaikan pengaduannya sebagai masyarakat biasa di Kanwil maupun UPT yang diusulkan untuk memperoleh pelayanan, apabila tidak dilayani dengan baik, maka pengusulan WBK tidak dapat diperoleh"

Ia juga menambahkan bahwa dari berbagai penilaian WBK yang akan dilakukan oleh tim penilai salah satunya terkait presentasi yang akan dipaparkan oleh Kanwil maupun UPT yang diusulkan, ia menilai Program Unggulan dan Inovasi yang telah dilakukan akan mendapat penilaian lebih dalam presentasi tersebut, untuk itu ia menekankan 2 hal tersebut harus ditonjolkan.

"Dari dua itu, Program Unggulan dan Inovasi itu akan mendapatkan nilai lebih dari tim penilai, itu yang wajib ditonjolkan" jelasnya.

Usai menjelas hal-hal terkait agendanya menyakut seleksi CASN Kemenkumham di Papua barat dan juga tentang penguatan WBK, audiensi yang digelar di Aula Kanwil Kemenkumham Papua Barat pagi hingga siang itu, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara staf khusus dan KaKanwil juga para Ka.UPT dan pejabat pegawai Kanwil maupun UPT yang hadir saat itu.

Adapun dalam pelaksanaan kegiatan audiensi tersebut diikuti juga secara virtual melalui media teleconference zoom metting oleh para Ka.UPT dan pejabat pegawai jajaran Kanwil kemenkumham Papua Barat yang berada diluar wilayah Manokwari.

HUMAS KEMENKUMHAM PAPUA BARAT "PASTI BISA", (Berwibawa, Inspiratif, Santun dan Amanah)

22222


Cetak   E-mail