MATANGKAN PROPOSAL KAJIAN, DIVISI PELAYANAN HUKUM DAN HAM GALI ASPIRASI DARI PARA STAKEHOLDER

FOTO 1

 

Manokwari (23/03/2021)- Guna lebih mematangkan lagi kajian yang digarap, Divisi Pelayanan Hukum dan HAM melalui Sub Bidang Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Hukum mengadakan persentasi proposal  penelitian, Selasa (23/03).

Mengambil tempat  di Aula II Kanwil Kemenkumham Papua barat, kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan stakeholder diantaranya dari Balai BPOM Manokwari, STIH Charitas Papua, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Papua Barat, serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Papua barat.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Bidang HAM, Aloysius Fernandes. Dalam kesempatan ini, Aloysius Fernandes berterima kasih atas kehadiran para perwakilan dari stakeholder yang telah menyempatkan hadir ditengah-tengah kesibukan rutinitas yang dilakukan.

Beliau juga berharap adanya masukan-masukan berupa saran dan ide-ide yang dapat mematangkan rencana penelitian yang sedang akan dilaksanakan ini. Hal ini dirasakan perlu mengingat kajian tersebut berkaitan dengan masyarakat yang tentunya akan lebih komprehensif apabila ditinjau dari berbagai diimensi dan sudut pandang.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan persentasi proposal yang dipaparkan oleh Kepala Sub Bidang Pengkajian, penelitian dan Pengembangan Hukum, Maria Desy Satya. Bertajuk “ Layanan Indikasi Geografis Melalui Loket Virtual Guna Mendorong Perekonomian Daerah Provinsi Papua Barat”, kajian ini mencoba menyelami lebih dalam bagaimana pelaksanaan layanan indikasi geografis melalui loket virtual dalam upaya mendorong perekonomian daerah Provinsi Papua Barat dan kendala apa saja yang dihadapi dalam permohonan indikasi geografis di Kanwil Kemenkumham Papua Barat.

Sementara itu kajian yang dilakukan berlatar tempat di Kabupaten Teluk Bintuni. Dipilihnya kabupaten ini karena memiliki keanekaragaman sumber daya alam yang berpotensi untuk dijadikan produk olahan. Beberapa produk olahan yang telah ada antara lain sari jahe, kerupuk mangrove, donat labu dan lain sebagainya, jelas Maria saat menyampaikan persentasi.

Para perwakilan dari stakeholder menyambut baik dan mengapresiasi terhadap proposal yang telah dipersentasikan tersebut. Beragam masukan positif diberikan untuk lebih mematangkan kajian yang akan dilakukan. Beberapa masukan tersebut diantaranya bagaimana mendorong pemberdayaan terhadap masyarakat akan sumber daya alam yang mereka miliki, bagaimana produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar tertentu seperti Kesehatan sehingga layak untuk  hingga memastikan produk yang dihasilkan dapat memperoleh jaminan hukum sehingga tidak menjadi permasalahan dikemudian hari.

 

WhatsApp Image 2021 03 23 at 16.06.10 1

WhatsApp Image 2021 03 23 at 16.06.10 1

WhatsApp Image 2021 03 23 at 16.06.10 1

WhatsApp Image 2021 03 23 at 16.06.10 1


Cetak   E-mail