MANOKWARI- Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat Barat menggelar Pelatihan Kesamaptaan, Pengawalan dan Simulasi Pengamanan bagi Petugas Pemasyarakatan Wilayah Manokwari, Sabtu (12/06). Bertempat di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Manokwari, kesamaptaan ini diikuti oleh 25 peserta yang berasal dari 3 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan yakni Lapas kelas IIB Manokwari, LPP Manokwari, dan LPKA Manokwari.
Pelatihan ini ditujukan sebagai penyegaran fisik dan mental bagi para petugas Pemasyarakatan dalam menghadapi permasalahan yang ada pada unit kerja mereka masing-masing.
Kegiatan diawali dengan apel pagi yang dipimpin langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Masjuno. Mengawali amanatnya dalam apel pagi tersebut, Masjuno mengucapkan terima kasih kepada para penyelengara dari jajaran Divisi Pemasyarakat yang telah menginisiasi sehingga terlaksananya kesamaptaan ini sebagai wujud penyegaran dan evaluasi terhadap para petugas pemasyarakatan.
“kendati dilaksanakan hanya dalam satu hari kita berkumpul untuk kembali menegakan kesamaptaan, ini sangat penting ketika kita bekerja dengan menggunakan protokol. Hari ini kita mengadakan apel tentu sebagai evaluasi melihat bagaimana kita melakukan gerakan-gerakan dasar baris berbaris yang setidaknya harus kita kuasasi” sampai Kepala Divisi Pemasyarakatan.
Walau terlihat sederhana gerakan baris-berbaris yang dilakukan akan membentuk disiplin diri yang bermuara pada disiplin kelompok. “ baris-berbaris merupakan salah satu media pembelajaran dan media pelatihan yang patut kita pahami bersama” terangnya.
Masjuno berpesan kepada para peserta yang hadir untuk menjadi pribadi yang memiliki integritas, loyalitas dan dedikasi dalam menjalankan tugas sebagai Petugas Pemasyarakatan. “ harus kita syukuri ini adalah salah satu kesempatan bagi kita untuk menunjukan eksistensi diri kita mempunyai nilai guna. Yakin dan percayalah apa yang ada anggap menjadi beban, anda keluhkan itu menjadi harapa bagi orang lain”.
Sesaat sebelum mengakhiri amanatnya Masjuno juga mengingatkan kepada para perserta untuk menjauhi segala macam bentuk pungutan liar, narkoba dan berhati-hati serta biijak dalam menggunakan sosial media dierah keterbukaan informasi saat ini.
Sesuai Apel Pagi, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan kesamaptaan, pengawalan dan simulasi pengamanan saat terjadi kerusuhan di Lapas. Dibawah arahan langsung Aiptu Imam Solihin dari Polda Papua Barat, para peserta sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan dengan tertib mengikuti setiap arahan yang diberikan.
Diharapkan seluruh peserta yang mengikuti seluruh rangkaian kegiatan tersebut dapat merubah pola pikir dan budaya kerja dengan memiliki kemampuan dan terobosan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sebagai konsekuensi peran yang mereka jalankan.
