KAKANWIL KEMENKUMHAM PAPUA BARAT HADIRI PERINGATAN HANI 2021

1

Manokwari (28/06/2021) - Memenuhi undangan dari Kepala BNN Provinsi Papua Barat, Kakanwil Kemenkumham Papua Barat, Slamet Prihantara pagi tadi hadir dalam kegiatan Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2021 secara virtual yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia.

Kepala BNN Republik Indonesia, Komjen Pol. Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M dalam laporannya menjelaskan bahwa BNN RI telah melakukan beberapa langkah-langkah strategis dalam melawan narkotika diantaranya melakukan Soft Power Approach, rehabilitasi bagi pecandu dan penyalahgunaan narkotika, Hard Power Approach dan Smart Power Approach.

Selain langkah-langkah strategis diatas, Kepala BNN RI juga mengatakan bahwa pihaknya telah menjalankan beberapa program dalam melawan narkotika, diantaranya dengan mendirikan Program Desa Bersinar di 553 Desa/Kelurahan, Program Alternatif dan Problem di 14 desa yang ada di Aceh dan 128 Desa Kawasan Rawan Narkoba, Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Rehabilitasi melalui Intervensi Berbasis Masyarakat di 34 Provinsi dan 173 Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia.

Menutup laporannya, beliau menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setingginya kepada pihak-pihak yang telah bersinergi bersama BNN dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Indonesia.

Selanjutnya sambutan dari Presiden Republik Indonesia diwakili oleh Wakil Presiden (Wapres), Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin sekaligus melaunching Program Pencanangan Indonesia Bersinar, Bersih Narkoba.

Mengawali sambutan, Wapres mengapresiasi BNN Republik Indonesia yang secara rutin memperingati HANI tiap tahunnya sebagai momentum untuk mengingatkan masyarakat Indonesia akan betapa bahayanya ancaman narkoba bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menyikapi maraknya peredaran narkoba yang masuk ke Indonesia melalui jaringan sindikat internasional, selain diperlukan sinergitas dan kerjasama ditingkat nasional maupun internasional, Wapres berharap ada tindakan yang tegas dari penegakan hukum terhadap para sindikat ini.

"Tindakan yang tegas, berat dan terukur dalam upaya penegakan hukum sangat dibutuhkan, baik pada kasus narkotika itu sendiri maupun tindak pidana pencucian uang", ujar Wapres.

Menutup sambutannya, Wapres meminta kepada BNN dan pihak-pihak terkait lainnya untuk tetap waspada terhadap peredaran narkoba.

"Jangan cepat berpuas diri, jangan lengah, tetap waspada dan terus tingkatkan prestasi yang telah dicapai. Saya juga meminta kepada seluruh pihak-pihak terkait untuk bekerja bersama, menjadi pelopor dalam melawan narkoba dengan senantiasa melakukan pencegahan", pinta Wapres.

Turut hadir dalam mengikuti kegiatan secara virtual dari Hotel Swiss Bel diantaranya, Kepala BNN Provinsi Papua Barat, Kombes Pol. Rudi Hartono, Kepala Kejati Papua Barat, Dr. W. Lingitubun, Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Polda Papua Barat, Kombes Pol Agus Budi Aryanto dan beberapa tamu undangan lainnya.

HUMAS KEMENKUMHAM PAPUA BARAT "PASTI BISA", (Berwibawa, Inspiratif, Santun dan Amanah)

3

5

4

6

Cetak