Manokwari (28/07/2021) - Sebagai upaya meningkatkan pemahaman pegawai imigrasi terhadap tusinya, Kanwil Kemenkumham Papua Barat melalui Divisi Imigrasi pagi tadi menggelar kegiatan terkait Peran dan Fungsi Internasional Organization for Migration (IoM).
Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual via zoom tersebut dibuka oleh Kepala Bidang Inteldakim (Buono Adi Sucipto) selaku Moderator dan dihadiri oleh Pejabat Struktural, JFT, JFU pada Divisi Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Manokwari, dan Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sorong.
Dalam memberikan materi kepada peserta yang hadir, Divisi Imigrasi menghadirkan IoM Indonesia Field Office Surabaya, Regina Noya sebagai narasumber. Seperti yang dijelaskan oleh narasumber, IOM pertama kali membuka kantor cabang di Indonesia pada tahun 1999 dengan berfokus pada pemberian bantuan integrasi Timor Timur.
Sebagai organisasi internasional yang memiliki 400 kantor cabang yang tersebar di 169 negara (berdasarkan data tahun 2018). IOM memiliki komitmen untuk mempromosikan kerjasama internasional tentang masalah migrasi, membantu dalam mencari solusi praktis untuk masalah migrasi, memberikan bantuan kemanusiaan kepada migran yang membutuhkan.
Dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada migran yang membutuhkan, beliau menjelaskan bahwa IoM memiliki sebuah wadah atau inkubator tersendiri yang bernama Program Assisted Voluntary Return (AVR).
AVR adalah penyediaan dukungan logistik dan keuangan oleh IOM kepada para migran yang tidak mampu atau tidak mau tinggal di negara tempat tinggal sementara dan ingin kembali secara sukarela ke negara asal mereka.
Sehabis penyampaian materi dari narasumber, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab (diskusi) antara peserta/tamu undangan yang hadir dengan narasumber. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pegawai imigrasi terkait peran dan tusi dari IOM dengan baik.
HUMAS KEMENKUMHAM PAPUA BARAT "PASTI BISA", (Berwibawa, Inspiratif, Santun dan Amanah)
