Manokwari – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Papua Barat melalui Divisi Pemasyarakatan telah mengelar Bimbingan Teknis Tenaga Pendukung SPPT-TI dan Sosialisasi Tata Cara Pengelolaan Jasa Boga, Penjamah Makanan, Laik Higiene dan Tata Boga, Kamis (09/09). kegiatan ini diiuti oleh 18 (delapan belas) peserta dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan diseluruh Papua Barat. Selain itu turut hadir pula dalam pembukaan acara sosialisasi para Kepala UPT Pemasyarakatan dan Jajaran pada Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Papua barat
Kegiatan ini berpusat di Aula Kantor Wilayah dan dilaksankan pula secara daring melalui aplikasi zoom meeting yang memungkinkan peserta yang berasal dari UPT Pemasyarakatan diluar Manokwari bisa mengikutinya.
Ketua panitian pelaksana kegiatan, Jevius Jizreel Siathen dalam laporannya menyebutkan bahwa sosialisasi penjamahan makanan ini penting bagi peserta yang berasal dari UPT Pemasyarakatan terutama dalam pengelolaan bahan makanan bagi para Warga Binaan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta akan pentingnya peran Satker dalam pengembangan SPPT-TI serta meningkatkan kapasitas ,kemampuan peserta terhadap kepatuhan input data , kualitas data penanganan perkara dan peningkatan tata cara penanganan, pengelolahan makanan Warga Binaan Pemasyarakatan sesuai dengan SOP dalam Aplikasi SIMONEV BAMA” jelas Jevius Jizreel Siathen.
Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Masjuno saat memberikan sambutannya menyinggung prihal kelengkapan dan kelayakan sarana dan prasarana yang ada disetiap UPT.
“Seluruhnya perhatikan kelengkapan sarana dan prasarana yang dapat dipakai untuk pencegahan dan penanganan bencana kebakaran harus dalam kondisi baik dan siap digunakan. Jika ada alat atau pranasarana yang kadaluarsa segera di upgrade” sampainya.
“Laksanakan segara koordinasi dengan berbagai stakeholder. Anda sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis baik perorangan atau bersama-sama berkoordinasi dengan stakeholder terkait, yang tentunya anda tahu memilah stakeholder mana saja seperti dengan PLN atau Pemadam Kebakaran dan lainnya” sambung Masjuno.
Lebih lanjut Kepala Divisi Pemasyarakatan menghimbau kepada seluruh UPT pemasyaratakan untuk melakukan simulasi, bedah lapangan sebagai antisipasi jika kemudian hari menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu, setiap UPT harus memiliki kepastian data sebagai wujud pertanggung jawaban terhadap tugas dan fungsi yang telah dilaksanakan.
Terkait pelaksaan sosialisasi Tata Cara Pengelolaan Jasa Boga, Penjamah Makanan, Laik Higiene dan Tata Boga. Masjuno meminta kegiatan tersebut dapat diikuti dengan baik oleh seluruh perserta. Perlu diyakini bahwa kegiatan tersebut pasti memiliki manfaat bagi setiap peserta saat melaksanakan tugas dan fungsi di UPT masing-masing.
Sebelum mengakhiri sambutannya, beliau mengingatkan kepada seluruh peserta yang hadir bahwa salah satu tugas yang terlu dikakukan sebagai pelaksana tugas pemasyarakatan adalah memastikan Warga Binaan memperoleh makanan yang layak dan higienis.
Seusai acara pembukaan, kegaiatan dilanjutkan dengan pemamaparan materi dari narasumber dan diskusi yang dilakukan dengan para peserta.
