KADIV ADMINISTRASI HADIRI RAPAT KOORDINASI PELAKSAAN ANGGARAN TAHUN 2021 DJPb PAPUA BARAT

WhatsApp Image 2021 03 10 at 14.06.43

 

Manokwari ( 10/03/2021) – Sebagai wujud sinergitas antar kementerian lembaga, Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Papua Barat menghadiri undangan Rapat Koordinasi Pelaksaan Anggaran Tahun 2021 dari Kantor Wilayah Ditjen Pembendaharaan (Kanwil DJPb) Papua Barat, Rabu (10/03).

Bertempat di Aula Kasuari, Gedung Keuangan Negara Manokwari rapat ini Selain dihadiri Kepala Divisi Administrasi, Piet Bukorsnyom hadir pula sejumlah tamu undangan perwakilan dari lembaga Kementerian lainnya dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Papua Barat. masih dalam kondisi diselimuti covid-19, rapat tersebut dilangsungkan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Setiap peserta yang hadir diwajibkan untuk menggenakan masker dan menjaga jarak.

Rapat diawali dengan sambutan dari Kepala Kanwil DJPb Papua Barat, Moch. Ali Hanafiah yang sekaligus membuka secara langsung kegiatan yang berlangsung kurang lebih 2 (dua) jam tersebut.

Dalam sambutannya, Moch. Ali Hanafiah menyampaikan bahwa Rapat Koordinasi Pelaksaan Anggaran Tahun 2021 ini bertujun untuk mensinergikan peran Kantor Wilayah DJPb Papua Barat, KPPN Manokwari, KPPN Sorong, dan KPPN Fak-Fak khusunya dengan satuan kerja dan para pejabat pengelola keuangan dari setiap satuan kerja agar pengelolan pembendaharaan dapat lebih baik dari tahun anggaran 2020 lalu.

Selain Rapat Koordinasi diadakan pula pemberian penghargaan terhadap satuan kerja dengan kinerja terbaik pencapaian target realisasi anggaran tahun 2020 dan penguna KKP teraktif kepada sejumlah satuan kerja di Provinsi Papua Barat. Terakhir kegiatan dilanjutkan dengan seminar dan sharing terkait permasalahan penyerapan anggaran yang terjadi sepanjang tahun 2020 dan solusi-solusi atas permasalahan tersebut sehingga tidak terjadi lagi di tahun 2021 ini.

 

WhatsApp Image 2021 03 10 at 14.06.43 1

WhatsApp Image 2021 03 10 at 14.06.43 2

WhatsApp Image 2021 03 10 at 14.06.43 4

WhatsApp Image 2021 03 10 at 14.06.43 5

HARI KEDUA RAKERNIS PEMASYARAKATAN 2021, PARA KEPALA UPT DIDORONG OPTIMALKAN PERAN MANAJERIAL DAN ADAPTIF TERHADAP TEKNOLOGI INFORMASI

WhatsApp Image 2021 03 09 at 19.32.03

 

Manokwari (09/08/2021)- Hari kedua Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Pemasyarakatan tahun 2021 di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Papua Barat diisi dengan pemaparan materi dan penguatan  yang bertujuan untuk memajukan pemasyarakatan.

Kegiatan ini masih digelar di Ballrom Sogun II Hotel Niu Aston Manokwari, Selasa (09/03). Hadir pada rapat Rakernis diantara  Pimpinan Tinggi Pratama (Pimti), Pengawas dan Administrator, Kepala UPT Pemasyarakatan serta pejabat Eselon V yang berada di jajaran pemasyarakatan Papua Barat.

Menginggat masih dalam kondisi pandemi Covid-19, rapat dilangsungkan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan langsung dibuka dengan pemamaparan materi dari dari narasumber pertama yaitu Kelapa Divisi Administrasi, Piet Bukorsyom.

Diberikan kesempatan pertama, Piet Buorsyom membawakan materi tentang Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara Pada Satuan Kerja Pada Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat. Namun sebelum masuk kepada pemaparan materi beliau menyempatkan diri menceritakan sedikit perjalanan karir dan pengalamannya sebagai insan pengayoman.

Memasuki pemamaparan materi, Piet Bukosryom langsung menjelaskan tentang Peraturan Menteri Keuangan Nomor 195/PMK.05/2018 tentang Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Belanja K/L. Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) merupakan sebuah indikator yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan selaku BUN untuk mengukur kualitas kinerja pelaksanaan anggaran belanja Kementerian Negara/Lembaga dari sisi kesesuaian terhadap perencanaan, efektivitas pelaksanaan anggaran, efisiensi pelaksanaan anggaran, dan kepatuhan terhadap regulasi.

Pada kesempatan ini beliau menyoroti penyerapan anggaran yang masih belum optimal pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan pada Triwulan pertama. Secercah harapan disematkan pada rakernis kali ini bahwa kedepannya pernyerapan anggarapan bisa lebih optimal bahkan bisa mencapai seratus persen yang tentunya berbanding lurus dengan capaian-capaian program kerja.

Dijelaskan pula bahwa ada 13 (tiga belas ) indikator IKPA  yang harus diperhatikan  diantaranya Penyerapan anggaran; data kontrak; penyelesaian tagihan; capaian output; pengelolaan UP dan TUP; revisi DIPA; Ebiasi halaman III Dipa; LPJ Bendahara; Renkas; Kesalahan SPM; retur SP2D; pagu minus; dan dipensasi APM. Hal ini perlu dilakukan untuk meminimalisir temuan anggaran ketika diaudit baik  oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai tim audit eksternal dan Inspektorat Jenderal sebagai tim audit internal.

Sementara itu hadir sebagai narasumber kedua Kepala Divisi Pemasyarakatan, Masjuno yang pada kesempatan tersebut ‘mengaminkan’ apa yang telah disampaikan oleh Kepala Divisi Administrasi yang menyebutkan bahwa masih perlu optimalisasi dari setiap UPT dalam penyeran anggaran. Selain itu ditekankan pula tanggung jawab terhadap kuasa pengguna Barang Milik Negara (BMN) yang didelegasikan langsung oleh pemerintah (menteri) maka diperlukan kehati-hatian agar tidak menjadi permasalahan kedepannya.

Perlu adanya perbaikan yang tentunya menuntut kompetensi manajerial dari para kepala UPT. Menurut Masjuno, para  kepala UPT harus memiliki manajerial yang baik dalam sistem pemasyarakatan dimana mereka didapuk sebagai pemegang kendali di unit mereka masing-masing. Disamping pemahaman teknis, kemampuan manajerial juga perlu dibangun dengan memberikan perhatian terhadap hal-hal yang dianggap kecil dan sederhana terutama data-data diera teknologi informasi saat ini.

Dihadapan para Kelapa UPT dan peserta (operator), masjuno menuntut agar meningkatkan dalam bidang teknologi dan informasi terutama dengan berbagai macam aplikasi yang dihadirkan dalam bidang pemasyarakatan saat ini. Sebagai insan Kemenkumham yang memiliki tagline  “Corporate Unversity”, beliau mengharapkan semua semua peserta yang hadir meningkatkan kompetensi secara mandiri dengan memanfaatkan teknologi yang ada untuk mendapatkan berbagai informasi yang diperlukan.

Kemudian Masjuno juga menyampaikan bahwa diera teknologi informasi saat ini setiap UPT harus mampu mengelola media untuk memberikan informasi kepada masyarakat salah satunya pengelolaan media sosial yang dimiliki. Media sosial sebagai ‘penyambung lidah’ kepada masyarakat perlu dibangun dengan baik secara bersama-sama.  Memenangkan opini publik didunia maya perlu dilakukan untuk menjaga citra organisasi, hal ini dapat dilakukan dengan memperbanyak narasi-narasi positif  di ruang publik dunia maya.

 

foto 2

foto 3

 

foto 3

OPERATOR UPT PEMASYARAKATAN ANTUSIAS IKUTI SOSIALISASI TEKNIS PEMASYARAKATAN BIDANG KEAMANAN

WhatsApp Image 2021 03 08 at 19.16.12 4

Manokwari (08/03/2021) - Bertempat di Aula II Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Papua Barat telah dilangsungkan Sosialisasi Teknis Pemasyarakatan Di Bidang Keamanan, pada hari Senin (08/04). Bertajuk "Akselerasi Digitalisasi Pemasyarakatan Pasti Maju", sosialisasi ini dihadiri oleh 13 Peserta yang merupakan operator dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan seluruh Papua Barat.

Selama kegiatan sosialisasi para peserta diberikan materi tentang pengoperasian dan pengelolaan Sistem Database Pemasyarakatan (SDP) terutama Standar Operasional Prosedur (SOP) Teknis Pengamanan, Sosialisasi Pedoman Pendataan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), sarana dan prasarana berbasis teknologi informasi. Serta Sosalisasi Kebijakan Direktorat Keamanan dan Ketertiban Dalam Melaksanakan Deteksi Dini.

Hadir sebagai narasumber pertama yaitu Pengelola Bahan Laporan dan Hasil Evaluasi Pada Sub Direktorat Kepatuhan Internal Dan Evaluasi Direktorat Pemasyarakatan, Muhammad Harun Al Rasyid. Pada kesempatan tersebut Harun memaparkan  materi tentang bagaimana mengoperasikan pengelolaan data pada SDP yang sertai praktik mengoperasikannya. Hadirnya SDP jangan dianggap sebagai kerja tambahan bagi para operator, namun hadirnya SDP dapat menjadi bagian penting dari teknis kerja pemasyarakatan dewasa ini yang telah mengarah sistem digitalisasi. Sebaliknya SDP dapat mempermudah pekerjaan-pekerjaan yang ada terutama dalam penggelolaan data pemasyarakatan.  

Harun dikesempatan yang sama juga menyadari bahwa menjadi bagian dari pemasyarakatan bukanlah hal yang mudah karena selain menjadi pembina bagi warga binaan, juga berkaitan dengan berbagai macam data. Mulai dari data WBP, sarana prasarana dan lain sebagainya. Terlebih diera informasi saat ini, data menjadi sangat penting untuk menunjukkan performativitas lapas/rutan kepada publik.

Harun menambahkan dengan kelengkapan data yang ada akan diketahui apa yang menjadi kekurangan dari lapas/rutan sehingga dapat dilakukan perbaikan dan pembaharuan seperti sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menjaga kestabilan lapas/rutan. 

Selanjutnya materi kedua disampaikan oleh Kasi Intel Wilayah III Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Arief Budi Prasetya yang menyampaikan meteri tentang deteksi dini di rutan/lapas.

Dalam penyampaiannya, Arief menekankan pentingnya deteksi dini baik itu di lapas/rutan terutama dalam menemukan potensi-potensi yang akan menimbulkan permasalahan ketertiban dan keamanan. Deteksi dini perlu dilakukan untuk memetakan potensi-potensi yang akan menimbulkan permasalahan kedepannya. Kemudian potensi yang ada patut pula didokumentasikan sebagai data yang dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan improvisasi.

Selain deteksi dini, langkah selnjutnya perlu pula dilakukan rencana aksi terhadap potensi permasalahan yang ditemukan agar tidak menjadi menjadi "bom waktu"  Yang sewaktu-waktu akan menjadi permasalahan ketertiban dan keamanan baik di lapas maupun rutan.

Selain itu arief juga menyampaikan perlunya menjaga citra positif rutan/lapas tempat melaksanakan tugas. Permasalahan yang terjadi tentu akan menjadi sorotan banyak pihak terutama media massa. Untuk menjaga citra positif pemasyarakatan, selain melakukan deteksi dini perlu pula kemampuan menciptakan narasi yang baik tentang pemasyarakatan serta melakuka counter  narasi terhadap isu-isu negatif  tentang pemasyarakatan yang berkembang diruang publik.

Sosialisasi pada siang itu berjalan lancar dan berlangsung dua arah. Para peserta  antusias mengikuti sosialisasi dan sharing pendapat dengan setiap narasumber, sehingga permasalahan yg sedang dihadapi dapat ditemukan solusinya.

Sebagai informasi, sosialisasi yang dilangsungkan ini merupakan  rangkaian dari Rapat Kerja Teknis Pemasyarakatan Tahun 2021 di Kanwil Kemenkumham Papua Barat yang dilaksanakan hingga Selasa esok (09/03).

 

WhatsApp Image 2021 03 08 at 19.16.12 9

WhatsApp Image 2021 03 08 at 19.16.12 9

WhatsApp Image 2021 03 08 at 19.16.12 9

JAGA IMUN TUBUH, KANWIL KEMENKUHAM PABAR GELAR SENAM PAGI BERSAMA

WhatsApp Image 2021 03 05 at 19.13.26

 

Manokwari (05/03/2021) – Bertempat halaman Upacara Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Papua Barat telah dilaksanakan senam pagi bersama para pegawai, pada Jum’at Pagi (05/03).  Para pegawai antusias mengikuti senam pagi kali in sebagai pembakar semangat dalam bekerja.

Sepenggal kutipan yang cukup populer yaitu “didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”. Kutipan ini seakan mengilhami setiap pegawai untuk turut serta dalam kegiatan senam di pagi ini. Menyadari betapa pentingnya kesehatan dalam menunjang performativitas seorang pegawai dalam bekerja, senam dapat memberikan energi positif dalam menjalankan rutinitas sebagai pelayan masyarakat.

Senam memiliki banyak manfaat bagi manusia baik dari sisi kesehatan jasmani maupun rohani seperti senam dapat menjaga kekuatan otot, menjaga kelenturan sendi, meningkatkan keluwesan tubuh, menjaga tubuh tetap ideal, sehat dan bugar tentunya. Selain itu senam dapat meningkatkan konsep diri bagi yang rutin melaksanakannya.

Hal yang tidak kalah penting dari diadakannya senam di Kanwil Kemenkumham Papua Barat yaitu untuk menjaga imun tubuh para pegawai agar tetap terjaga mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Senam dapat meningkatkan imun tubuh selain tubuh yang lebih banyak bergerak juga kecerian-kecerian yang dihadirkan didalamnya dapat menjadi pelepas penat dari rutinitas harian yang dijalani.

Menghadirkan 2 (dua) instruktur senam yang energik membuat semua pegawai Kanwil Kemenkumham Papua Barat Larut dalam setiap hentakan musik yang mengiringi senam dipagi ini. Hadir dalam kegiatan senam tersebut beberapa Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Pengawas dan Administrator, JFT/JFU dan CPNS tahun 2021.

 

WhatsApp Image 2021 03 05 at 18.15.34

 

WhatsApp Image 2021 03 05 at 18.15.34 1

 

WhatsApp Image 2021 03 05 at 18.15.34 3

 

PENUHI UNDANGAN VAKSINASI DARI GUBERNUR, KAKANWIL SIAP DUKUNG PENUH PEMPROV PABAR TANGGULANGI COVID-19

foto 2

 

Manokwari (03/03/2021) - Tepat satu tahun sejak pertama kali diumumkan pada bulan Maret 2020 lalu,  Covid-19 masih  merebak di Indonesia hingga saat ini. Beragam upaya telah dilakukan oleh pemerintah baik pemerintah pusat maupun daerah dalam menanggulanginya. Vaksinasi merupakan langkah yang digencarkan oleh pemerintah akhir-akhir ini yang mulai dilakukan diberbagai daerah di Indonesia, termasuk Provinsi Papua Barat.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat pada Rabu (03/03) telah menggelar pencanangan dan pelaksaan vaksinasi covid-19 massal tahap kedua yang dilangsungkan di Aula Polda Papua Barat. Kegiatan ini dihadiri oleh  unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Manokwari, para Kepala Dinas terkait Provinsi Papua barat dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian yang ada di Papua Barat.

Gubernur provinsi Papua Barat, Dominggus Mandacan saat memberikan sambutan menjelaskan bahwa vaksinasi perlu dilakukan sebagai langkah lanjutan dalam upaya pengendalian penyebaran covid 19.  Selama ini masyarakat telah berperan dalam pengendalian pandemik melalui upaya gerakan 3M dan 3T ( Tracing, Testing, Treatment ) oleh pemerintah namun sejauh ini masih menemui tantangan.

“Diperlukan perlindungan yang lebih spesifik dalam menghadapi langsung virus Covid-19, yaitu melalui vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok” papar Gubernur Papua Barat.

Dikesempatan yang sama, Gubernur kedua Papua Barat ini berharap kepada seluruh sasaran vaksinasi tahap kedua yang bekerja di pemerintahan dapat mengedukasi masyarakat tentang program vaksinasi Covid-19. “ Berikan contoh yang baik kepada masyarakat dengan segera mendapatkan vaksinasi sebanyak 2 (dua) kali penyuntikan/ 2 (dua) dosis. Kepada para tokoh dan panutan daerah, organisasi profesi dan kemasyarakatan, bantu memberikan edukasi kepada masyarakat dengan menyebarkan informasi yang baik dan benar terkait vaksin Covid-19”

Kemudian beliau menambahkan  agar semua pihak meningkatkan kerjasama dan saling mendukung dalam pelaksaan program vaksinasi demi mempercepat terbentunya kekebalan kelompok dalam mengatasi pandemi. Namun juga tetap menjalankan protokol kesehatan yang selaman ini diberlakukan secara disiplin.

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Papua Barat, Slamet Prihantara yang juga sebagai salah satu peserta mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Papua Barat yang tengah berlangsung ini.

Sebagai orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 di lingkungan Kanwil Kemenkumham Papua Barat, Toro (sapaan Slamet Prihantara) berterima kasih atas langkah positif yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka penanganan covid- 19, tidak hanya ditingkat provinsi Papua Barat tetapi juga Nasional. Terselip pula harapan bahwa program vaksinasi ini dapat meredakan pandemi kedepannya.

“Harapan saya tentunya mudah-mudahan vaksin ini benar-benar bisa melawan keganasan covid-19 sehingga rakyat Indonesia secara keseluruhan atau mayoritasnya ini bebas daripada pandemi covid-19 yang ternyata kian hari kian banyak yang jatuh menjadi korban”. Harap Toro.

Sebagai pemegang tapuk kepemimpinan Kanwil Kemenkumham Papua Barat, Pria berusia 57 tahun ini kedepannya akan menghimbau dan mengistruksikan kepada setiap jajaran yang ada di lingkungan Kanwil Kemenkumham Pabar untuk turut mensukseskan program vaksinasi ini dengan turut serta didalamnya dan mensosialisasikan kepada masyarakat.

 

foto 4foto 4foto 4

 

Search Mobile