PUNCAK PERAYAAN HBP KE-58, MOMENTUM UNTUK MEWUJUDKAN PEMASYARAKTAN SEMAKIN “CERMAT”

WhatsApp Image 2022 04 27 at 15.00.43

 

 

Manokwari – Rasa syukur menyelimuti para Insan Pemasyarakatan di Indonesia, betapa tidak tepat hari ini Pemasyarakatan telah menginjak usia yang ke-58 tahun yang merupakan usia matang bagi sebuah organisasi. Untuk memperingati hari yan bersejah tersebut, digelarkan peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-58 yang dilaksanakan secara hidrid berpusat di Graha Pengayoman, Jakarta pada Rabu (27/04).

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Edward O.S. Hiariej, Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Reynhard Silitonga, jajaran Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kemenkumham, serta seluruh jajaran Pemasyarakatan. Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat, Slamet Prihantara memimpin langsung jajarannya untuk mengikuti upacara secara virtual dari Aula Kantor Wilayah.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly dalam amanatnya menyampaikan memasuki usia yang ke-58 tahun Pemasyarakatan harus semakin CERMAT.

“di usia yang matang ini Pemasyarakatan harus lebih Cerdas membuat strategi, Evaluasi setiap kondisi dan kejadian, Rasional dalam pengambilan kebijakan, Mitigasi resiko, Akuntabel dan berintegritas serta Transparan dan aspiratif melayani (CERMAT)” tutur Yasonna.

Namun Menkumham juga menyadari bahwa tidak mudah mengimplementasikan nilai CERMAT disetiap Satuan Kerja Pemasyarakatan yang mencapai 682 Satuan Kerja. Tapi beliau tetap yakin dengan komitmen yang kuat akan mampu menyelesaikan tantangan dengan baik. Hal ini selaras dengan tema yang diusung dalam peringatan HBP ke-58 yaitu “ Pemasyarakatan PASTI dan BerAKHLAK Mewujudkan Indonesia Maju”.

Dalam kesempatan ini Yasonna juga meminta Pemasyarakatan menjadi tempat untuk  membina dan mendidik pelaku kejahatan, menjadi tenaga yang cekatan, terampil, dan profesional bekerja sesuai keahliannya melalui kegiatan kemandirian, antara lain bengkel kerja. Laksanakan pembinaan pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan maksimal, laksanakan konsep pemasyarakatan dengan maksimal. Berdayakan WBP dengan memberikan pelatihan yang bernilai ekonomi yang dapat dijadikan modal ketika kembali ke masyarakat. Jalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pelatihan-pelatihan yang diberikan.

Menyinggung publikasi yang dilakukan oleh Kemenkumham selama ini, Yasonna menilai publikasi yang dilakukan sudah semakin baik. Isu-isu negatif yang beredar di masyarakat harus cepat direspon dengan memberikan klarifikasi agar tidak menjadi polemik di tengah-tengah masyarakat. Jadikan isu negatif dan peristiwa yang telah terjadi sebagai pembelajaran untuk mengambil kebijakan yang lebih baik.

Mengakhiri amanatnya, Menkumham Yasonna mengucapkan terima kasih atas kinerja yang telah diberikan oleh Insan pengayoman dan pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan,

 “Saya ucapkan terima kasih para Pimpinan Kementerian/Lembaga, KAPOLRI, Panglima TNI, Pimpinan Pemerintah Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota serta seluruh stakeholder Pemasyarakatan, atas sinergitas dan kolaborasi kinerja dalam mewujudkan ketertiban, keamanan, dan menjaga stabilitas nasional serta mendukung pertumbuhan dan pemulihan ekonomi nasional. Terima kasih dan apresiasi untuk seluruh jajaran Pemasyarakatan yang telah bekerja keras dan bersinergi dengan baik menyelesaikan secara tuntas berbagai persoalan Pemasyarakatan yang datang silih berganti. Selamat Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-58. Dirgahayu, Indonesia selalu menanti dharma baktimu, jadilah pelayan masyarakat yang mempunyai semangat mengabdi dengan tulus dan ikhlas kepada bangsa dan negara” sampai Yasonna mengakhiri sambutannya. (SRM)

 

WhatsApp Image 2022 04 27 at 11.51.41

 

WhatsApp Image 2022 04 27 at 11.50.33

 

WhatsApp Image 2022 04 27 at 11.40.16 8

 

WhatsApp Image 2022 04 27 at 11.41.12 2

 

WhatsApp Image 2022 04 27 at 11.41.45


Cetak   E-mail