DUKUNG PEMERINTAH PERANGI SERANGAN SIBER, KAKANWIL KEMENKUMHAM PABAR IKUTI LAUNCHING KUMHAM-CSIRT

1

Manokwari - Menyikapi maraknya insiden keamanan data dan informasi pengguna akibat serangan siber (cyber attack), Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) terus berupaya melakukan pembenahan dan pemutakhiran terhadap sejumlah infrastruktur teknologi informasinya.

Hal ini dibuktikan dengan telah dilaunchingnya Computer Security Incident Response Team Kementerian Hukum dan HAM (KUMHAM-CSIRT) oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen), Andap Budi Revianto di Graha Pengayoman, Jakarta Selatan dan disaksikan oleh seluruh satker dilingkungan Kemenkumham secara luring maupun daring, Selasa (14/06).

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Papua Barat, Taufiqurrakhman mengikuti kegiatan tersebut melalui zoom meeting dari ruang kerjanya bersama Kepala Pusat (Kapus) Penilaian Kompetensi BPSDM Hukum dan HAM, Nuni Suryani yang lagi meninjau Feedback Penilaian Kompetensi Jabatan Administrasi Tahun 2022 dilingkungan Kanwil Kemenkumham Papua Barat.

Kegiatan Launching KUMHAM-CSIRT pada siang itu diawali dengan penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan dari Kepala Pusat Data dan Informasi (Ka. Pusdatin), Hermansyah Siregar.

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (Ka. BSSN), Hinsa Siburian dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada saat ini data dan informasi keberadaan sangat vital peranannnya bagi suatu organisasi/lembaga sehingga perlu untuk dilindungi dari serangan siber.

Infrastruktur teknologi informasi dengan system security yang handal dan up-to-date dengan kebutuhan dunia saat ini, menurutnya perlu dimiliki oleh sebuah organisasi/lembaga sehingga serangan siber terhadap data dan informasi pengguna dapat diminimalisir.

Sementara itu, Sekjen dalam sambutannya mewakili Menteri Hukum dan HAM mengungkapkan bahwa tujuan dibangunnya KUMHAM-CSIRT adalah untuk menangkis segala bentuk ancaman dan tantangan serangan siber di lingkungan Kemenkumham.

Beliau membeberkan dalam kurun waktu 6 bulan terakhir ini, serangan siber terhadap Kementerian Hukum dan HAM ada sekitar 385.980, atau rata-rata serangan per hari 2.150 serangan, sehingga dirinya berharap ada perhatian serius dari segenap jajaran Kemenkumham.

"Diharapkan para Pimti Pratama, Pemangku PTI pada Unit Utama, Kakanwil, Ka.UPT, Pejabat Fungsional Pranata Komputer untuk selalu sigap dan proaktif melaksanakan langkah-langkah konkret yang terindikasi serangan siber pada satker masing-masing dan mengkomunikasikannya kepada Tim KUMHAM-CSIRT.", harapnya.

Hal ini sejalan dengan amanat Presiden Republik Indonesia pada saat HUT Kemerdekaan RI l, dimana seluruh pihak harus siap siaga menghadapi ancaman kejahatan siber karena data adalah jenis kekayaan baru bangsa kita. (SRM)

HUMAS KEMENKUMHAM PAPUA BARAT "PASTI BISA", (Berwibawa, Inspiratif, Santun dan Amanah)

2

3

4

5

6

7

8

 

Cetak