Manokwari – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Manokwari bersama dengan UMKM di Papua Barat mengelar pameran produk di Manokwari City Mall sejak 13 Agustus 2022. Hadirnya Lapas Kelas IIB Manokwari di pameran ini untuk mengenalkan beragam produk yang dihasilkan oleh Warga Binaan Pemasyaratan (WBP) kepada masyarakat.
Beragam produk kerajinan yang dihasilkan oleh WBP Lapas Kelas IIB Manokwari di tampilkan pada ajang ini seperti Miniatur Rumah Kaki Seribu, Tempat bakar ikan, Lukisan Kayu, Mahkota Kasuari, Vas Bunga, Miniatur Kapal dan beberapa karya WBP lainnya. Tidak kalah membagakan lagi, produk kerajinan yang dihasilkan ini sebagian besar bahan baku yang digunaan berasal dari limbah daur ulang.
Sontak saja, produk WBP Lapas Kelas IIB Manokwari ini memperoleh perhatian dari para pengunjung Manokwari City Mall yang penasaran dengan beragam produk yang ditampilkan tersebut. Diantara pengunjung, hadir Direktur Rumah Sakit Umum Manokwari, dr.Alwan Rimosan, SpB, dan asisten 3 (Tiga) Provinsi Papua Barat.
Kepala Lapas Kelas IIB Manokwari, Yulius Paath seperti yang sampaikan pada media sosial Lapas menyebutkan bahwa pameran ini diselenggarakan untuk memperkenalkan hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan kepada masyarakat luas. Kalapas Manokwari juga menyebutkan bahwa walaupun sedang menjalani masa pidana di Lapas Manokwari, WBP masih mampu berkarya dan bermanfaat bagi masyarakat, disamping itu untuk menumbuh kembangkan peranan WBP untuk ikut serta dalam pembangunan setidak-tidaknya mampu hidup mandiri setelah kembali ketengah-tengah masyarakat.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat, Taufiqurrakhman turut memberikan apresiasi terhadap produk hasil karya WBP saat meninjau pelaksaan pameran. Produk yang dihasilkan oleh WBP tersebut mempunyai kesan tersendiri karena tidak hanya memiliki nilai guna tetapi juga bernilai estetis.
Adanya Pameran ini membuktikan bahwa WBP di Lapas Kelas IIB Manokwari tidak hanya menghabiskan waktu , tetapi tetap produktif dengan berbagai karya yang dihasilkan. Semua ini dapat dilakukan oleh WBP tidak terlepas dari pembinaan dan pelatihan keterampilan yang mereka peroleh selama ini.(SRM)
