Manokwari – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat, Taufiqurrakhman didampingi oleh Kepala Divisi Administrasi, Piet Bukorsyom dan Kepala Bagian Umum, Ancelina Paseru beserta para pegawai pada Sub Bidang Kepegawaian secara virtual mengikuti Soft Launching Aplikasi Seraya (Sistem Pelaporan Harta Kekayaan) serta pembukaan Aktif Belajar Plus Tahun 2023 oleh Inspektorat Jenderal Kemenkumham RI, Senin (16/01).
Inspektur Jenderal Kemenkumham RI, Razilu dalam sambutannya menyampaikan bahwa Inspektorat Jenderal Kemenkumham mempunyai cita-cita luhur yakni menjadikannya sebagai Center of Excellence sebagai pengerak perbaikan bukan hanya pelengkap, maka untuk menwujudkan hal tersebut perlu mengoptimalkan fungsi Quality Assurance, Consulting, dan menjadi Strategic Partner dalam mengawal kinerja.
“Itjen telah secara konsisten berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi, pengetahuan, dan kapasitas APIP dengan menyelenggarakan pengembangan kompetensi sebagai amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) sekaligus sebagai bentuk implementasi Corporate University Kemenkumham yang telah dicanangkan sejak tahun 2019 lalu” ungkap Irjen Razilu.
Sebagai wujud dari coporate university, Inspektorat Jenderal telah mengalakan program belajar sejak tahun 2021. Pada tahun 2021 memiliki program Gemar Belajar dan di tahun 2022 memiliki program Aktif belajar, sementara di tahun 2023 untuk melanjutkan kesuksesan program belajar di tahun sebelumnya digaungkan Kembali program Aktif Belajar Plus.
Kembali program Aktif Belajar Plus sendiri memiliki kelebihan karena merupakan wujud pemuutahiran dari pogram belajar sebelumnya.
“Kelebihan dari Aktif Belajar Plus adalah secara khusus menambah materi kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual untuk mencetak lingkungan kerja yang kondusif dan suportif serta insan APIP yang mampu mewujudkan keagungan Kementerian Hukum dan HAM” tutur Razilu.
Lebih lanjut, pada kesempatan ini, Irjen Razilu mengungkapkan Syukur karena telah dilakukannya soft launching terhadap aplikasi Seraya (Sistem Pelaporan Harta Kekayaan), yang mana aplikasi ini akan mempermudah pelaporan harta kekayaan Aparatur Sipil Negara yang ada di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
“Perlu diketahui aplikasi SERAYA ini merupakan salah satu inovasi yang akan memberikaan manfaat yang besar bagi Kemenkumham. Sebab sebagaimana diketahui, pelaporan LHKASN menjadi salah satu aspek yang akan mengakselerasi nilai Reformasi Birokrasi di Kementerian, utamanya di komponen penguatan pengawasan” sampainya.
“Saya sangat mengapresiasi pembangunan aplikasi SERAYA, sebab aplikasi ini lahir dari talenta-talenta murni Kementerian Hukum dan HAM, khususnya Inspektorat Jenderal. Ini membuktikan bahwa SDM Kemenkumham memiliki kompetensi yang mumpuni untuk mengembangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)” lanjut Razilu.
Dengan lahirnya aplikasi Seraya, Irjen Razilu meminta kepada seluruh ASN yang ada di Lingkungan Kemenkumham untuk segera melakukan pelaporan terhadap harta kekayaan yang dimiliki sebagai wujud pertanggung jawaban.
“Bagi para Wajib Lapor, manfaatkan aplikasi ini dan segera melakukan pelaporan LHKASN. Buang jauh-jauh stigma bahwa pelaporan harta kekayaan itu merepotkan, dengan SERAYA ini pelaporan harta kekayaan akan jauh lebih mudah. Yang merepotkan itu apabila yang kita laporkan sumbernya tidak jelas” Pesan Razilu.
HUMAS KEMENKUMHAM PAPUA BARAT "PASTI BISA", (Berwibawa, Inspiratif, Santun dan Amanah)
