Manokwari – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat, Taufiqurrakhman didampingi Kepala Divisi Keimigrasian (Kadivim), Victor Manurung beserta Pengurus Persatuan Tenis Pengayoman (PTP) Papua Barat mengikuti Technical Meeting Tenis Lapangan Pemasyarakatan Open (PAS Open) secara daring dari Ruang Rapat Reformasi Birokrasi Lt.2 Kanwil Kemenkumham Papua Barat, Senin (13/03) sore.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-59 Tahun 2023 sekaligus menjaring bakat-bakat petenis yang potensial yang nanti dapat diikutkan mewakili Kemenkumham RI diajang bergengsi internasional lainnya seperti Turnamen Petugas Penjara di Tingkat Asean yang rencana akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini.
Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Sesditjen PAS), Heni Yuwono. Dalam arahannya, beliau meminta kepada seluruh kontestan agar menjunjung tinggi sportivitas dan fairplay ketika hendak bertanding.
Usai arahan Sesditjen, rapat dilanjutkan dengan arahan dari Pengurus PELTI, Slamet terkait Ketentuan Teknis Lapangan PAS Open serta pengundian pembagian pool .
Slamet mengungkapkan bahwa PAS Open HBP Ke-59 Tahun 2023 akan digelar pada tanggal 17-19 Maret 2023 mendatang di Lapangan Tenis Elite Club Epicentrum, Jakarta Selatan untuk Babak Penyisihan Grup dan Lapangan Tenis Motherland, Tangerang untuk Babak Semi Final dan Final.
Selanjutnya, Format PAS Open terbagi kedalam dua kategori yakni Kategori Sinergi dengan ketentuan Peserta bukan Pemain PON diatas tahun 2000, jumlah umur tiap pasangan minimal 90 tahun dan total 32 pasangan, sedangkan Kategori Prestasi terbagi menjadi 8 region dan Papua Barat masuk ke dalam region 8 bersama Maluku dan Papua, dimana setiap Region mengirimkan 4 pasangan dan masing-masing pasangan berasal dari satu Kantor Wilayah.
Rapat kemudian ditutup dengan sesi diskusi/tanya. Dalam sesi ini, Kakanwil dan Ketua POP Papua Barat, Jevius Siathen menanyakan terkait Kategori Prestasi dan beberapa persyaratan lainnya.
HUMAS KEMENKUMHAM PAPUA BARAT “PASTI BISA”, (Berwibawa, Inspiratif, Santun dan Amanah)
