Manokwari, (03/03/20) - Usai memberikan Penguatan Pembinaan Kinerja Zona Integritas (ZI) menuju WBK/WBBM kepada seluruh unsur pegawai pejabat pada jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat, Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM (Fajar B.S. Lase) Beserta Timnya yang didampinggi langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat (Anthonius M. Ayorbaba), Kepala Divisi Administrasi (Jhonny P. Simamora), Kepala Divisi Pelayanan Hukum (Constantinus Kristomo) melakukan peninjauan ke Setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kanwil Kemenkumham Papua Barat yang berada di wilayah Kabupaten Manokwari.
Dimulai dari Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas II Non TPI Manokwari, Staf Khusus beserta timnya dan Kakanwil memantau langsung aktivitas pelayanan yang dilakukan oleh Kanim Manokwari kepada masyarakat, pada kunjungan tersebut staf ahli juga meninjau semua fasilitas penunjang layanan yang ada di Kanim manokwari.
Setelah kunjungannya di Kanim Manokwari, Staf Khusus didampinggi Kakanwil bertolak menuju lokasi pembangunan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas III Manokwari yang sedang dalam proses pembangunan, tiba dilokasi pembangunan LPP baru yang bertempat di kampung Wasay, Kelurahan Anday, Distrik Manokwari Selatan, Staf khusus langsung memantau sekaligus memonitoring semua tahapan-tahapan dalam proses pembangunan LPP Manokwari dengan para kontraktor menanggani pembangunan tersebut. Adapun lokasi pembangunan LPP tersebut bersebelahan dengan Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Manokwari yang termasuk dalam salah satu tujuan kunjungannya, Staf khusus yang masih didampinggi Kakanwil bepindah lokasi kunjungannya ke LPKA Manokwari.
Dalam kesempatan tersebut staf Khusus menyempatkan diri untuk menyapa secara langsung para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Anak, pada kesempatan tersebut beliau juga banyak berdialog dan memotivasi mereka terkait dengan kegiatan-kegiatan pembinaan pendidikan, kerohanian, kesenian maupun bakat yang dimiliki oleh setiap WBP anak yang ia sapa.
Selain menyapa para WBP Anak, Staf Khusus juga banyak berdialog dengan semua Pejabat pegawai LPKA terkait dengan mobilitas kegiatan-kegiatan pembinaan (Pendidikan, Kerohaniaan, Kesenian dan lain-lain) WBP anak serta fasilitas penting lainya (Internet) yang belum tersedia menghambat kinerja LPKA Manokawri. Dalam dialog tersebut Staf khusus mengatakan bahwa mengingat para WBP anak ini masih dalam usia produktif, ia berharap pendampingan dalam hal pembinaan harus terus dilakukan.
"kita bisa mengarakan hidupnya tiap hari, bergaul akrap dengannya, mengetahui apa yang menjadi kegundahannya bahkan kita bisa mempengaruhi hidupnya kalau kita mau dengan skala itu semuanya tergantung kita, supaya mereka (WBP Anak) berkehidupan karena mereka masih usia produktif " Ungkap Staf khusus.
Selain itu berkaitan dengan pendidikan ia juga menyampaikan bahwa kalaupun ternyata tidak bisa mendapat pendidikan secara formil dari kordinasi yang telah dilakukan oleh LPKA terhadap Dinas pendidikan setempat, paling tidak para pegawai LPKA yang ada juga bisa memberikan pendidikan dasar.
Sementara itu dalam kesempatan tersebut Kakanwil juga menyampaikan kepada staf khusus dalam dialog sore itu terkait dengan pelaporan yang dilakukan oleh LPKA Manokwari, kendati terkendala oleh akses internet yang masih belum tersedia, menurut Kakanwil LPKA sangat baik dalam melakukan pelaporan walaupun harus mencari akses internet di tempat-tempat umum yang mempunyai akses internet. kakanwil juga mengatakan bakat dan potensi para WBP Anak salah satunya dibidang musik (lagu) yang telah dinyayikan dan didengar oleh menteri Hukum dan HAM sendiri, Kakanwil tegaskan kepada para pejabat pegawai LPKA yang hadir saat itu untuk mendukung dan mengbangkan terus hal tersebut.
"lagu yang mereka nyanyikan itu telah sudah didengar sendiri oleh bapak menteri, jadi itu tinggal dikemas saja dan itu bisa menjadi sesuatu yang viral karena mereka ciptakan dengan narasinya tinggal dibuatkan musik, dilatih, waktunya juga tidak terlalu lama" tegasnya
kakanwil juga mengatakan berdasarkan apa yang disampaikan oleh staf khusus ia akan membuat telaan agar setiap WBP Anak harus didampinggi terus untuk dibina.
"paling tidak kita dengar, karena sepanjang diri kita tidak memberikan kesempatan untuk mendengarkan orang mencitakan hidupnya kita tidak akan tau orang itu punya potensi apa tidak, kita sebagai pembina harus mengetahui hal-hal untuk membina orang" Ucap kakanwil.
Ia berharap semua jadwal kegiatan-kegiatan pembinaan yang dilakukan tiap minggu harus disusun dengan baik.
Usai dari LPKA Manokwari kunjungan dilanjutkan ke Balai Pemasyarakatan (BAPAS) Kelas I Manokwari, pada kunjungan kali ini di BAPAS staf khusus yang didampinggi Kakanwil para Kadiv juga melakukan dialog singkat dengan para pejabat pegawai struktural dilingkungan BAPAS terkait dengan wilayah pelayanan bimbingan, Pos BAPAS. Dalam kunjungannya pada BAPAS Manokwari sore itu, Staf khusus beserta Timnya disambut dengan mencicipi cita rasa khas Kopi Arabica Anggi dari Kabupaten Pengunungan Arfak Papua Barat, yang mana kopi tersebut telah mendapat sertifikat Indikasi Geografis (IG) dari Kemenkumham RI, atas kerja sama antara Pemda Kabupaten Pengunungan Arfak, Kantor Perwakilan BI Papua Barat dan Kanwil Kemenkumham Papua Barat.
Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (RUPBASAN) Kelas I Manokwari menjadi UPT terakhir yang dikunjungi oleh staf khusus beserta timnya dihari pertama kunjungan kerjanya pada UPT yang berada di wilayah Kabupaten Manokwari. dalam kesempatan tersebut staf khusus juga memantau secara langsung semua benda sitaan negara yang tersimpan digudang peyimpanan RUPBASAN dan beliau didampinggi Kakanwil dan para kepala Divisi juga berdialog dengan para Ka.UPT yang ada sore itu.
Kunjungan kerja Staf khusus selanjut ke Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas IIB dan LAPAS Perempuan Kelas III Manokwari direncakan akan dilanjutkan lagi pada Keesokan harinya (Rabu,04/03/20).
HUMAS KEMENKUMHAM PAPUA BARAT "PASTI BISA", (Berwibawa , Inspiratif, Santun dan Amanah)
