DUKUNG PEN BERBASIS KEKAYAAN INTELEKTUAL, KADIVMIN WAKILI KAKANWIL KEMENKUMHAM PABAR HADIRI ROVING SEMINAR KEKAYAAN INTELEKTUAL DI MAKASSAR

1

Makassar - Mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat, Kepala Divisi Administrasi (Kadivmin), Piet Bukorsyom menghadiri Kegiatan Roving Seminar Kekayaan Intelektual di Hotel Four Points, Kamis (29/09) pagi.

Kepala Bagian Umum (Kabagum) Kanwil Kemenkumham Papua Barat, Ancelina Paseru juga turut hadir bersama Kadivmin dalam kegiatan tersebut.

"Memacu Kreativitas dan Inovasi untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)" merupakan tema yang diiusung kali ini oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dalam safari Roving Seminar Kekayaan Intelektual-nya yang ketiga di Makassar setelah di Medan dan Yogyakarta.

Jalannya Kegiatan diawali dengan sambutan Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani.

Sekda menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada DJKI Kemenkumham yang telah menyelenggarakan Roving Seminar Kekayaan Intelektual di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Saya berfikir tidak sampai di forum ini, kita ingin ada outcome yang jelas, ada edukasi yang jelas kepada kabupaten kota. Karena itu, saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada bapak Menteri Hukum dan HAM atas terselenggaranya acara ini.", ujar Sekda.

Dirinya berharap melalui kegiatan ini, kiranya kekayaan intelektual di Indonesia, khususnya di Makassar, Sulawesi Selatan dapat bertumbuh dan berkembang.

“Saya yakin dan percaya, yang kita lakukan ini akan memicu dan memacu pertumbuhan ekonomi.", harapnya

Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna H. Laoly dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pertumbuhan kekayaan intelektual tidak dapat bertumbuh dan berkembang tanpa adanya peran dan partisipasi para stakeholder dari sektor pemerintah dan privat, baik di pusat maupun di daerah.

Oleh sebab itu, Yasonna sangat mengharapkan peran dan partisipasi para stakeholder sehingga kekayaan intelektual di Indonesia, khususnya di wilayah Timur Indonesia dapat bertumbuh dan berkembang serta turut berpartisipasi dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

"Ide kreatif yang berlimpah ini sebetulnya adalah sumber daya tanpa batas yang memiliki nilai ekonomi tinggi, dan pemahaman akan pentingnya ekonomi berbasis ekosistem KI mencakupi wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua ini harus terus meningkat.", harap Yasonna.

"Ekosistem Kekayaan Intelektual merupakan sebuah siklus berkelanjutan melalui sinergi dan kolaborasi pemangku kepentingan.", imbuhnya

Dalam kesempatan ini, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong mendapatkan Piagam Penghargaan dari DJKI atas Pengajuan Permohonan Hak Cipta dan Paten dengan Jumlah Tertinggi Kedua Kategori Institusi Pendidikan Tinggi di Pulau Papua pada Tahun 2020-2021 yang diserahkan langsung oleh Plt. Dirjen Kekayaan Intelektual, Razilu dan diterima oleh Kepala Divisi Administrasi (Kadivmin), Piet Bukorsyom.

Dalam memberikan pemahaman secara komprehensif kepada peserta yang hadir secara luring maupun daring, DJKI menghadirkan beberapa narasumber dari Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Perindustrian serta Kemenparekraf.

Kegiatan ditutup dengan sesi diskusi/ tanya jawab yang berjalan begitu menarik antara narasumber dan peserta yang hadir, baik secara luring maupun daring melalui Zoom Meeting dan kanal Youtube DJKI.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Perwakilan Gubernur, Pimpinan Perguruan Tinggi, TNI/Polri dan Instansi terkait, para pelaku UMKM dan perwakilan Kantor Wilayah yang berada di wilayah Sulawesi, Maluku, Maluku Utara Papua dan Papua Barat.

HUMAS KEMENKUMHAM PAPUA BARAT "PASTI BISA", (Berwibawa, Inspiratif, Santun dan Amanah)

2

3

4

5

6

7

8

9


Cetak   E-mail