KANWIL PAPUA BARAT IKUTI USER ACCEPTANCE TESTING (UAT) PENGGUNAAN APLIKASI “SERAYA” OLEH ITJEN KEMENKUMHAM RI SECARA VIRTUAL

uat aplikasi seraya

Manokwari - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Aasasi Manusia (Kemenkumham) Papua Barat mengikuti User Acceptance Testing (UAT) penggunaan Aplikasi Seraya (sistim pelaporan Harta Kekayaan) yang di gelar oleh Inspektorat Jenderal Kemenkumham Republik Indonesia secara virtual menggunakan aplikasi zoom, Kamis 19 Januari 2022.

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Soft lounching SERAYA dan Sosialisasi dan Kepmenkumham No.M.HH-1.PW.02.03 tahun 2022 yang sebelumnya telah dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2023.

Kantor Wilayah Kementerian hukum dan HAM Papua Barat melalui Sub Bidang Kepegawaian dihadiri oleh Analis Pengembangan Pegawai, Merio Sergio Alu Resi sekaligus beliau merupakan salah satu peserta UAT Aplikasi Seraya perwakilan kantor wilayah.

WhatsApp Image 2023 01 19 at 16.57.48

Rangkaian kegiatatan Pelaksanaan UAT Aplikasi SERAYA meliputi : Penjelasan Petunjuk Pelaksanaan UAT, Pelaksanaan UAT, Penyerahan Formulir Hasil UAT

Acara tersebut dibuka oleh Sekretaris Inspektur Jenderal Kemenkumham Republik Indonesia, Yayah Warani. Dalam sambutannya, Sekretaris Inspektur Jenderal Kemenkumham Republik Indonesia  menyampaikan bahwa Pelaksanaan UAT Aplikasi SERAYA ini merupakan proses pengujian yang dilakukan oleh pengguna User dengan hasil output sebuah dokumen, dimana dari 33 Kantor Wilayah diambil sampling berjumlah 44 Pegawai adalah sebagai ujicoba Apakah aplikasi ini nanti ada kendala dalam pelaksanaan dalam membuat atau menyampaikan laporan di dalam sistem sehingga dengan dukungan Bapak Ibu Pegawai hari ini terkait apa saja yang didapatkan dari informasi untuk kami segera  melakukan percepatan perbaikan.

“Aplikasi seraya ini sudah lebih actual atau kompleks dalam pendata dukungan terhadap harta kekayaan yang dimiliki seluruh pegawai secara cepat, tepat dan juga sesuai kebutuhan orgnanisasi dimana aplikasi ini merupakan bagian dari nilai2 kejujuran kita semua sebagai ASN juga merupakan Proses pembinaan dalam melaporkan harta kekayaan, jadi kita tidak usah takut waktu kita melaporkan sepanjang kita miliki dengan sah”,ujar Yayah.

Melanjutkan sambutannya, yahya menyampaikan bahwa aplikasi ini sangat dibutuhkan dalam pembanguanan zona integritas menuju satker menjadi WBK/WBBM yang menjadi satu dari unsur komponen pemenuhan yang harus dipenuhi oleh satker. pelaporan yang dilaporkan semakin cepat semakin baik

“Semoga kita semua mendapatkan inforrmasi lebih cepat tanpa ada kendala dan mengimplementasikan,  sehingga diharapkan hari senin depan kita sudah bisa menggunakan aplikasi seraya”, Harap Yayah Warani.

HUMAS KEMENKUMHAM PAPUA BARAT "PASTI BISA", (Berwibawa, Inspiratif, Santun dan Amanah)

11

Screenshot 161


Cetak   E-mail