Manokwari – sebagai Upaya untuk mewujudkan Kementerian Hukum dan HAM yang semakin pasti, berakhlak, dan transparan harus terus diutamakan. Satu diantaranya dengan melaporkan harta dan kekayaan ASN secara rutin sesuai dengan peraturan. Hadirnya Aplikasi Seraya ini dapat memberikan nilai tambah kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam melaporkan harta kekayaan yang dimiliki.
Untuk lebih menggenal Aplikasi Seraya sebagai aktualisasi dari LHKASN, jajaran Kanwil Kemenkumham Papua Barat mengikuti Workshop Pengelolaan Harta Kekayaan ASN di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM yang diselengarakan oleh Inspektorat Jenderal Kemenkumham, Selasa (24/01). Sementara itu dari Kanwil Kemenkumham Papua Barat hadir secara virtual dari ruang rapat Kantor Wilayah diantaranya Kepala Divisi Adminsitrasi, Piet Bukorsyom, Kepala Bagian Umum, Ancelina Paseru dan para pejabat struktural dari empat Divisi.
Kegiatan diawali dengan penyampaian sambutan dari Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemenkumham, Yayah Mariani. Dalam sambutannya beliau menggatakan bahwa workshop yang dilaksanakan pada siang itu sangat penting bagi para operator Seraya baik di pusat maupun wilayah dalam menggenali apa-apa saja fitur yang ada di aplikasi Seraya. Selain itu juga akan dijelaskan apa-apa saja harta kekayaan yang harus di laporkan melalui Aplikasi Seraya.
Pada kesempatan workshop ini juga akan dijelaskan pula tatacara pengisian Aplikasi Seraya mulai dari pendaftaran hingga menginput data-data yang dilaporkan.
Setelah pembukaan kegiatan oleh Yayah Mariani, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh para narasumber dan diikuti dengan khidmat oleh para peserta.
