OPSGAB DI MANOKWARI, TIMPORA KANWIL KEMENKUMHAM PABAR KUNJUNGI PT. SDIC PAPUA CEMENT INDONESIA DAN PROYEK PEMBANGUNAN SATELIT MULTI FUNGSI

Breaking news social media template 1

 

Manokwari - Meningkatkan pengawasan terhadap keberadaan orang asing di wilayah  Papua Barat, Kantor Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat melalui Divisi Keimigrasian memimpin Tim Pengawasan Orang Asing (TIMPORA) Provinsi Papua Barat melakukan Operasi Gabungan (Opsgab) di Wilayah Kabupaten Manokwari, Kamis (11/05).

Operasi Gabungan yang dilakukan oleh Timpora Provinsi Papua  Barat yang beranggotakan Kanwil Kemekumham Papua Barat, Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Manokwari, TNI, Kepolisian, Kesbangpol, Dinas Dukcapil, Dinas Tenaga Kerja, Kejaksaan Tinggi Papau Barat, DJPB , BAIS dan Binda Provinsi Papua Barat.

Operasi Gabungan diawali dengan sambutan oleh Kepala Divisi Keimigrasian, Victor Manurung di ruang rapat Kanwil Kemenkumham Papua Barat, yang di damping oleh Kepala Bidang Intelijen Dan Penindakan Keimigrasian, Buono Adi Sucipto dan jajaran pada Divisi Keimigrasian.

Dalam sambutannya, Kepala Divisi Keimigrasian, Victor Manurung menyampaikan bahwa Operasi Gabungan ini baik untuk dilakukan saat ini.  Ia juga menegaskan bahwa kehadiran Timpora  tidak bermaksud untuk memberikan rasa tidak nyaman kepada TKA yang ada tetapi memastikan bahwa mereka tertib administratif, maka sidak yang dilakukan harus secara humanis.

“saya meminta kegiatan ini dilaksanakan secara humanis dan dengan beretika. Walau begitu kita harus tetap tegas jika menemukan adanya pelangaran” ujar Victor Manurung.

Seusai melaksanakan rapat internal, Timpora dilepas oleh  Kepala Divisi Keimigrasian, Victor Manurung melalui Apel Operasi Gabungan untuk selanjutnya menuju lokasi sidak.

Adapun dua tempat yang menjadi target Operasi Gabungan Timpora Provinsi Papua Barat yakni PT. SDIC Papua Cement Indonesia  dan proyek pembangunan Satelit Multi Fungsi yang digarap oleh PT. Fasifik Satelit Nusantara.

Di PT. SDIC Papua Cement Indonesia, Timpora melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah dokumen yang dimiliki oleh para Tenaga Kerja Asing (TKA) dan melakukan pengecekan terhadap lokasi kerja serta tempat penginapan para pekerja. Dari keterangan yang diberikan oleh pihak perusahaan tercatat sebanyak 61 TKA yang memegang ITAS  serta masih bekerja aktif bekerja di perusahaan yang  memproduksi semen dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap tersebut.

Setelah melakukan pemeriksaan dokumen dan pengecekan langsung para pegawai di lokasi kerja, Timpora selanjutnya memberikan arahan terkait penggunaan tenaga kerja asing kepada pihak perusahaan yang berada di Maruni tersebut.

Setelah melakukan Operasi Gabungan di PT. SDIC Papua Cement Indonesia, Timpora Provinsi Papua Barat selanjutnya menyambangi proyek pembangunan Satelit Multi Fungsi yang digarap oleh PT. Fasifik Satelit Nusantara yang terletak di Andai, Manokwari. Ditempat ini ada tiga orang orang TKA , namun karena proyek pembangunan satelit telah selesai dikerjakan maka ketiga orang TKA asal Cina tersebut tidak berada di kota Manokwari. 

Timpora berharap semua perusahaan yang menggunakan TKA di wilayah Papua Barat untuk tertib administrasi dan mematuhi aturan dan hukum yang telah ditetapkan. Perusahaan juga harus proporsional dengan memperhatikan kuantitas dan kualitas TKA yang dipekerjakan. Hal ini bertujuan agar tidak menutup kesempatan bagi warga lokal untuk dapat terserap menjadi tenaga kerja di perusahaan yang beroperasi di daerah mereka.

 

WhatsApp Image 2023 05 11 at 13.38.42

 

WhatsApp Image 2023 05 11 at 13.38.54

 

14

 

WhatsApp Image 2023 05 11 at 13.38.39

 

WhatsApp Image 2023 05 11 at 13.38.48

 

WhatsApp Image 2023 05 11 at 13.38.40

 

WhatsApp Image 2023 05 11 at 13.38.50

 

WhatsApp Image 2023 05 11 at 13.38.46

 

WhatsApp Image 2023 05 11 at 13.38.47

 

WhatsApp Image 2023 05 11 at 15.42.25

 

87

 

WhatsApp Image 2023 05 11 at 16.22.12

 

WhatsApp Image 2023 05 11 at 13.38.41


Cetak   E-mail