Sorong - Sebagai sarana edukasi dan informasi pendidikan hukum kepada masyarakat tentang pentingnya pendaftaran dan pelindungan hukum atas merek yang dimilikinya, Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat melalui Sub Bidang Kekayaan Intelektual menggelar Promosi & Diseminasi Merek “One Village One Brand”, Selasa (30/05) bertempat di Hotel Vega Prime.
Tujuan dari kegiatan ini ialah untuk memberikan pengenalan serta pemahaman kepada aparatur pemerintah daerah, pelaku usaha UMKM dan penggiat UKM tentang One Village One Brand atau satu wilayah satu merek sebagai upaya peningkatan pendaftaran merek di Kota Sorong, ungkap kakanwil dalam sambutannya.
Guna mendukung kebijakan pemerintah atas gerakan nasional “Bangga Menggunakan Produk dalam Negeri” Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual telah mencanangkan Tahun 2023 sebagai Tahun Merek. Upaya dan terobosan dalam pencapaian dimaksud dalam menggugah semangat pelaku usaha (UMKM) adalah dengan adanya program unggulan dan terobosan berupa “One Village One Brand”, Jelasnya.
Dengan program ini, diharapkan produk lokal yang terdapat dan dihasilkan dapat di branding untuk memiliki satu nama merek kolektif yang dapat digunakan secara bersama - sama oleh pelaku usaha, harapnya.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Papua Barat secara simbolis dengan menabuh Tifa. Menghadirkan 2 (Dua) Narasumber yakni Pemeriksa Merek Madya, Sherry Arisanti yang hadir secara Virtual dan juga Kris Wiryoto Subiono, Narasumber Dari Dinas Perdagangan Kota Sorong.
Peserta kegiatan Promosi dan Diseminasi Merek berasal dari pemerintah daerah, pelaku usaha UMKM dan penggiat UKM di Kota Sorong. Turut hadir dalam kegiatan, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Jonson Siagian, Ka UPT BAPAS Sorong dan Ka UPT Kanim Sorong.
KEMENKUMHAM PAPUA BARAT "PASTI BISA", (Berwibawa, Inspiratif, Santun dan Amanah)
