Manokwari – Kepala Bagian Umum Kanwil Kemenkumham Papua Barat, Ancelina Paseru hadir dan sekaligus menyaksikan peresmian Layanan Pusat Terapi Jiwa dan Rehabilitasi Narkotika dan Zat Adiktif Lainnya (Napza) “Adhyaksa” pada Rumah Sakut Umum Daerah (RSUD) Provinsi Papua Barat, Kamis (20/07).
Dibukanya layanan Pusat Terapi Jiwa dan NAPZA di RSUD Provinsi Papua Barat ini terwujud atas kerjasama Pemerintah Daerah Papua Barat, Kejaksaan Tinggi Papua Barat, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua Barat.
Pj. Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw turut hadir dan meresmikan langsung pusat layanan ini yang ditandai dengan pemotongan pita merah.
Dalam sambutannya Pj. Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw menyampaikan bahwa peredaran narkotika sangat berelevansi dengan tindak kejahatan, maka dibutuhkan kerjasama semua pihak untuk meminimalisir peredaran narkotika. Beliau juga mengemukakan bahwa dalam UU Kesehatan tahun 2023, yang mengamanatkan pemprov Papua Barat bertanggung jawab menyediakan rumah sakit jiwa dengan ungulan layanan kesehatan rehabilitasi.
Lebih lanjut Pj. Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw mengajak semua pihak baik itu tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat di Papua Barat untuk menanamkan niat bersama, berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk mensosialisasikan guna meminimalisir peredaran narkotika.
Sementara itu Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Harli Siregar dalam sambutannya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memanfaatkan layanan kesehatan yang ada dengan sebaik mungkin.
Setelah diresmikan, Pj. Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw dan para pejabat serta tamu undangan meninjau fasilitas kesehatan yanga da di Gedung pelayanan terapi jiwa dan rehabilitasi Napza.
