Kepala Divisi Keimigrasian (Kadivim) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Papua Barat Viktor Manurung bersama dengan Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Buono Adisucipto menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Intelijen Keimigrasian dengan tema “Strategi Peningkatan Peran Intelijen Keimigrasian Dalam Membangun Imigrasi Pasti”, bertempat di Ballroom Pullman Hotel Central Park, Jakarta. (Rabu, 23/08/2023)
Keynote Speech sekaligus Membuka Acara oleh Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly, menyampaikan bahwa Direktorat Jenderal Imigrasi harus membuat Kebijakan Konkret dan Berkesinambungan terkait pengamanan Keimigrasian. Kemampuan Intelijen diharapkan menjadi mata dan telinga negara. Pengamanan negara dari Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Selanjutnya penguatan dari Wakil Menteri Hukum dan HAM RI Edward Omar Sharif Hiariej yang menyampaikan bahwa Fungsi Intelijen adalah deteksi dini. Intelijen merupakan langkah awal untuk mendeteksi setiap gerakan apapun dan langkah awal untuk menciptakan suatu kebijakan.
Dilanjutkan penguatan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI Andap Budhi Revianto yang menyampaikan bahwa terdapat sasaran Pengamanan yaitu Sarana Prasarana, Kegiatan, Personel, Lokasi, dan Bahan Keterangan Informasi. Pengambilan Keputusan Pimpinan meliputi Kemampuan analisis yang tajam dan mendalam, perkiraan keadaan, deteksi dini, cegah dini, dan kemampuan prediktif.
Penguatan selanjutnya oleh Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim menyampaikan bahwa peran intelijen dalam menyukseskan kebijakan maupun tugas dan fungsi Keimigrasian, harus diperkuat dengan anggaran yang cukup. Untuk Tahun 2023, Penerimaan Negara Bukan Pajak Ditjen imigrasi sudah melebihi target yang ditetapkan.
Kegiatan FGD mengundang para narasumber antara lain : Hendro Priyono, Tokoh Intelijen dan Militer Indonesia; Prof. Imam Santoso, Guru Besar Ilmu Hukum Unkris (Direktur Jenderal Imigrasi 2001-2006); Yohannes Wahyu Saronto, Badan Intelijen Negara; Margaretha Hanita, Pengamat Ketahanan Nasional Pertahanan, Intelijen, Ham dan Konflik; Connie Rahakundini Bakrie, Akademisi; dan Scott Patton, Country Attche ICE-HSI US EMBASSY Jakarta.
Kegiatan ini dihadiri oleh Staff Ahli Menteri dan peserta terdiri dari Pimpinan Tinggi Madya, Pimpinan Tinggi Pratama, JFT Madya dan Pratama, pejabat Administrasi serta Jabatan Fungsional Tertentu.
