Sorong- Dalam upaya meningkatkan kualitas pengamanan di lembaga pemasyarakatan, Kementerian Hukum dan HAM melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan menyelenggarakan pelatihan standar keamanan dan intelijen di Lapas Kelas IIB Sorong. Kegiatan ini dibuka pada Senin (18/11) di Aston Hotel Sorong, yang dihadiri oleh perwakilan dari United States Department of Justice, International Criminal Investigative Training Assistance Program (USDOJ/ICITAP), serta pejabat dari Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Papua Barat.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Victor Teguh Prihartono, selaku Penanggung Jawab Bidang Strategi dan Pengamanan pada Direktorat Pengamanan dan Intelijen, atas nama Direktur Pengamanan dan Intelijen.
Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Papua Barat. Haposan Silalahi dalam sambutannya menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari peningkatan kapasitas petugas pemasyarakatan.
"Tugas pemasyarakatan adalah tugas yang kompleks. Petugas harus tidak hanya fokus pada pembinaan narapidana tetapi juga memastikan keamanan dan ketertiban yang kondusif di lingkungan Lapas," ujarnya.
Selama lima hari ke depan, mulai dari tanggal 18 hingga 22 November 2024, sebanyak 25 petugas Lapas Kelas IIB Sorong akan mendapatkan pelatihan intensif yang mencakup berbagai materi, seperti standar pengamanan lapas, HAM, teknik penggeledahan, penjagaan blok hunian, kontrol akses pintu utama, serta komunikasi strategis dengan tahanan berisiko tinggi. Pelatihan ini juga bertujuan memberikan pemahaman mendalam mengenai 13 program akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, termasuk upaya pemberantasan peredaran narkoba di lingkungan pemasyarakatan.
Pada kesempatan ini juga, Haposan Silalahi menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme petugas dalam menjaga lingkungan Lapas yang bersih dari narkoba dan barang terlarang seperti handphone.
"Kami menghimbau kepada seluruh jajaran pemasyarakatan di Papua Barat untuk tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba maupun memfasilitasi masuknya barang terlarang ke dalam lapas," tegasnya.
Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi para petugas dalam mengatasi tantangan pengamanan yang semakin dinamis. Tim Direktorat Pengamanan dan Intelijen juga dijadwalkan melakukan kunjungan langsung ke Lapas Kelas IIB Sorong untuk memberikan penguatan terhadap jajaran petugas keamanan, sekaligus mengevaluasi pelaksanaan program-program strategis di lapangan.
Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dengan USDOJ/ICITAP, yang memberikan pelatihan berbasis pengalaman internasional. Diharapkan, pelatihan ini dapat menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih aman, humanis, dan efektif di masa mendatang.