Manokwari - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Papua Barat kembali menggelar pelayanan Mobile Intellectual Property Clinic (MIPC) alias Klinik Kekayaan Intelektual Bergerak. Kegiatan tersebut berlangsung Manokwari City Mall, Rabu (21/08/24).
Pembukaan MIPC Tahun 2024 dilaksanakan di Swissbell Hotel Manokwari dan dibuka secara langsung oleh PJ. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Barat, Yacob S. Fonataba. Dihadiri oleh Para Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Papua Barat, Pimpinan Perguruan Tinggi di Kabupaten Manokwari, Para Pimpinan Lembaga dan Stakeholder Terkait di Kabupaten Manokwari serta para peserta pelaku UMKM di Kabupaten/Kota Manokwari.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Papua Barat, Piet Bulorsyom menyampaikan laporan kegiatan, dalam laporannya Kakanwil menjelaskan bahwa “Perlindungan hukum terhadap hak kekayaan personal dan komunal telah menjadi faktor kunci dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya Provinsi Papua Barat,” ucapnya.
“Tujuan pelaksanaan kegiatan adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang Kekayaan Intelektual, Memberikan layanan konsultasi, Memfasilitasi pendaftaran Kekayaan Intelektual, Membangun jejaring dan Melestarikan kekayaan intelektual budaya,” lanjutnya.
“Berdasarkan data dashboard monitoring, trend pelindungan Kekayaan Intelektual di Provinsi Papua Barat dalam tiga tahun terakhir yaitu : Hak Cipta sebanyak 943 pencatatan, Merek sebanyak 73 pendaftaran, Paten Sederhana sebanyak 32 pendaftaran, Desain Industri sebanyak 3 pendaftaran, Indikasi Geografis sebanyak 1 pendaftaran. Hal ini terlihat bahwasanya potensi Kekayaan Intelektual di Papua Barat sangat besar dan perlu ditingkatkan untuk mendapatkan perlindungan Kekayaan Intelektualnya.” terang Kakanwil.
PJ. Sekda Provinsi Papua Barat, Yacob S. Fonataba yang hadir mewakili PJ. Gubernur Papua Barat memberikan sambutannya. “Kegiatan Mobile Intellectual Property Clinic sebagai salah satu implementasi Kementerian Hukum dan HAM melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) hadir di tengah masyarakat. Selain itu juga kehadiran bapak/ ibu dalam kegiatan ini sebagai wujud kepedulian yang tinggi terhadap pengembangan ekonomi kreatif di Papua Barat,” terangnya.
“Papua barat memiliki potensi kekayaan intelektual yang sangat besar, baik dari sektor pertanian, perikanan, kerajinan tangan, hingga kekayaan budaya yang unik. Potensi ini harus kita kelola dan manfaatkan dengan baik agar dapat memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat luas,” tambahnya.
“Pemerintah Provinsi Papua Barat siap menjadi mitra strategis dan berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan ekonomi kreatif dan inovasi di daerah ini. Κami akan terus berupaya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembangnya UMKM, meningkatkan kualitas pelayanan publik. Serta memberikan kemudahan mengakses permodalan dan pasar. Saya mengajak seluruh masyarakat papua barat, khususnya para pelaku umkm, untuk aktif memanfaatkan layanan yang disediakan dalam kegiatan ini. Daftarlah kekayaan intelektual anda, bangun merek yang kuat, dan kembangkan bisnis anda,” tegasnya.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran, mempermudah akses, mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, melestarikan kekayaan budaya, kekayaan intelektual budaya masyarakat adat dapat terlindungi dan dilestarikan,” pungkas PJ Sekda dalam sambutannya.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh PJ. Sekda Provinsi Papua Barat Bersama Kakawil. Dalam kegiatan dilakukan pula penyerahan Surat Pencatatan Hak Cipta, Sertifikat Merek, Piagam Penghargaan kepada Perguruan Tinggi dan Universitas, pelaku UMKM pengajuan merek, penghargaan kepada BRIDA, LPP Manokwari, Kantor Imigrasi Manokwari & Perguruan Tinggi, tokoh pelestari budaya.
Kegiatan Mobile Intellectual Property Clinic ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari, mulai Tanggal 21-22 Agustus 2024. Beragam pelayanan Mobile Intellectual Property Clinic dan pameran UMKM dapat dikunjungi di Manokwari City Mall.