Manokwari - Pegawai Kristiani di Lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Papua Barat melaksanakan Ibadah Oikumene secara hybrid, Jumat (02/08) pagi.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas berkat yang telah diberikan oleh Tuhan Yesus ditengah-tengah kehidupan umat-Nya hari lepas hari.
Ibadah yang dihelat di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas III Manokwari tersebut, diikuti oleh pegawai Nasrani Kanwil Kemenkumham Papua Barat dan UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Papua Barat secara luring maupun daring.
Ibadah oikumene kali ini, dipimpin oleh Pdt. Apner Yurah dari GBI Inggramui, Manokwari sebagai Pengkhotbah.
Dalam khotbahnya yang terambil di dalam Kitab Perjanjian Baru, Yohanes 4: 23-25 dengan perikop "Percakapan dengan Perempuan Samaria", Pdt. Apner mengatakan bahwa penyembahan yang benar harus ada "dalam roh", yakni, melibatkan keseluruhan hati.
Hal ini ditunjukkan bahwa dalam ibadah kepada Tuhan, yang penting adalah sikap hati yang benar dan murni dihadapan Tuhan karena sikap hatilah yang paling jujur yang akan menjadi penilaian Tuhan terhadap diri seseorang.
"Oleh karena itu, sembahlah Allah dalam roh dan kebenaran sebab hal itulah yang dikehendaki oleh Tuhan.", ujar Pdt. Apner Yurah.
Sementara itu, Ketua Persekutuan Oikumene Kanwil Kemenkumham Papua Barat, Ancelina Paseru menyampaikan terima kasih kepada Pdt. Apner Yurah yang telah memimpin jalannya ibadah dengan baik dari awal hingga akhir.
Ancelina Paseru juga menyampaikan terima kasih kepada pegawai Nasrani dilingkungan Kanwil yang telah turut mengambil bagian mengikuti ibadah tersebut dengan khusyuk.
Melalui ibadah ini, kiranya dapat membentuk dan meningkatkan iman, mental dan karakter pegawai Nasrani di Lingkungan Kanwil Kemenkumham Papua Barat.
HUMAS KEMENKUMHAM PAPUA BARAT "PASTI BISA", (Berwibawa, Inspiratif, Santun dan Amanah)
