Manokwari - Manokwari – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Papua Barat menyelenggarakan Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Keamanan dan Ketertiban dengan tema "Peningkatan Tugas dan Fungsi Petugas Pemasyarakatan Bidang Keamanan, Ketertiban untuk Kesiapsiagaan Mengantisipasi Bencana". Acara ini berlangsung di Hotel Niu Aston, Manokwari, pada Rabu (28/08).
Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari, dari 28 hingga 30 Agustus 2024, ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Papua Barat, Piet Bukorsyom. Dalam sambutannya, Kakanwil menyampaikan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dalam menghadapi berbagai tantangan dan masalah yang terus meningkat, termasuk masalah over kapasitas di Lapas dan Rutan akibat tingginya tingkat kriminalitas.
"Dinamika teknis penyelenggaraan proses pemasyarakatan senantiasa dihadapkan pada masalah dan tantangan yang dari hari ke hari, baik secara kualitas maupun kuantitas, cenderung naik," ungkap Piet Bukorsyom.
“oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah pencegahan, penindakan, dan pemulihan gangguan keamanan dan ketertiban (Kamtib) yang efektif, dengan tetap berpegang teguh pada konsep 3 Kunci Pemasyarakatan Maju dan Back to Basics” sambungnya.
Piet Bukorsyom juga menyoroti pentingnya antisipasi bencana alam, mengingat wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya masuk dalam zona rawan bencana.
"Minimnya kesadaran dan pengetahuan dalam menangani bencana alam serta manajemen risiko bencana di jajaran Pemasyarakatan perlu diperbaiki melalui pelatihan dan kerjasama yang lebih erat," tambahnya.
Pada hari pertama kegiatan, dua narasumber ahli dihadirkan, yaitu Yohanes Waskito, Pembina Keamanan Pemasyarakatan Ahli Madya, dan Victor Teguh Prihartono, PJ Bidang Strategi Pengamanan. Kedua narasumber ini memberikan pemahaman mendalam terkait strategi pengamanan dan rencana penanggulangan bencana di UPT Pemasyarakatan.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan petugas dalam menghadapi potensi gangguan keamanan, ketertiban, dan bencana alam, sehingga fungsi Pemasyarakatan dapat berjalan optimal dan aman.
Kegiatan ini dihadiri oleh Jajaran Divisi Pemasyarakatan, 12 Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Pegawai dari UPT Lapas/Rutan dan LPKA se-Papua Barat.